Demokrat Disebut Lebih Masuk Akal Gabung ke Koalisi Prabowo

[info_penulis_custom]
ahy demokrat
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam konferensi pers di DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat. (Antara)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Partai Demokrat disebut Demokrat lebih masuk akal jika bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

“Dari perspektif publik, opsi bergabung dengan Partai Gerindra yang ‘ok’ dan masuk akal,” kata Peneliti Ahli Utama BRIN Siti Zuhro di Jakarta, Minggu (10/9/2023).

Diketahui, Partai Demokrat telah hengkang dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, partai tersebut belum menentukan arah koalisi-nya.

Ada dua opsi yang dimiliki partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu, pertama, bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju untuk mendukung Prabowo Subianto menjadi bakal calon presiden (capres).

BACA JUGA: Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahim NU

Kedua, bergabung dalam koalisi yang dipimpin PDI Perjuangan mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres.

Siti mengatakan dari dua opsi yang ada, Demokrat sudah memiliki kalkulasi politik dengan poros mana yang menguntungkan partai tersebut.

Lalu apa yang menjadi faktor sebuah partai menentukan koalisi-nya? Siti Zuhro menilai keputusan parpol untuk berkoalisi, biasanya dilakukan ketika “chemistry” antara ketua umum masing-masing partai terhubung.

“Akan sulit dibayangkan koalisi bisa dibangun bila hubungan antara ketua umum tidak baik,” ujarnya.

Terkait kemungkinan Demokrat gabung dalam koalisi bersama PDIP, Siti menilai hal itu bisa saja terjadi. Namun menurut dia, pasti membutuhkan proses untuk melakukan komunikasi politik dan berbagai penyesuaian sehingga relasi kedua parpol itu membaik.

Ia menjelaskan kondisinya akan berbeda apabila Demokrat merapat ke Gerindra, karena tidak terlalu memerlukan waktu yang lama dalam melakukan komunikasi politik dan penyesuaian.

Hal itu menurut dia disebabkan karena komunikasi politik Demokrat dan Gerindra yang sudah terjalin dan pengalaman kedua partai yang pernah berkoalisi di pemilu yang lalu.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Sosok Bu Guru Salsa Viral

2

Perbedaan Milk Bun Thailand dan Milk Bun Jepang, Jangan Salah Pilih!

3

Gampang, Begini Cara Instal dan Berlangganan Microsoft Office 365

4

Xiaomi Umumkan Update HyperOS 2.0 untuk HP Redmi dan Tablet

5

Microsoft Luncurkan Office 2024, Tanpa Perlu Berlangganan?
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.