DPPKB Optimistis Angka Stunting di Kota Bandung Menurun

[info_penulis_custom]
Stunting di Kota Bandung
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bandung, Dewi Kaniasari,(Foto: Rizky Iman/TM).
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Angka stunting berdasarkan aplikasi elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat (EPPGBM) kian membaik. Data yang ditampung Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung ini, penurunan mencapai 500-an bayi yang semula terindikasi kondisi malnutrisi tersebut.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bandung, Dewi Kaniasari mengatakan, sementara data dari pusat, pihaknya belum mendapatkan secara pasti angka stunting di Kota Bandung. Namun, ia mengharapkan ada kabar baik.

“Yang tadinya di tahun 2022 itu 19,4%. Mudah-mudahan turun, kalau target di 2023 itu 17%. mudah-mudahan mencapai target atau bahkan melebihi target,” kata Dewi Kaniasari, Rabu (10/1/2024).

Terkait prevalensi secara keseluruhan, kata Dewi pihaknya masih menunggu data dari Kemenkes RI.

“Kami masih menunggu (data stunting 2023) dari Kemenkes RI. Tahun yang terakhir kan Kemenkes rilisnya tahun 2022 19,4 persen. Kami juga sedang menunggu 2023 ini berapa nih? (Kalau) 2024 targetnya 14 persen,” ucapnya.

BACA JUGA: Pemkot Bandung Pastikan Tak Ada Lagi Sampah Tertahan di Kota Bandung

Tak hanya itu, ia mengklaim, sejauh ini langkah preventif dan massif sudah dilakukan DPPKB Kota Bandung. Intervensi kasus stunting digencarkan ke kewilayahan. Termasuk keterlibatan semua pihak. Baik itu antar instansi pemerintah maupun swasta.

Adapun upaya yang dilakukan DPPKB yakni, menggelar sosialisasi yang dapat menarik perhatian masyarakat, yakni pagelaran wayang golek. Edukasi informasi dan komunikasi ini dinilai sosialisasi yang efektif bagi warga.

“Supaya lebih mudah dicerna. Apa sih stunting itu? Jadi tidak hanya bicara teknis tentang kesehatananya, tapi juga edukasinya,” ujarnya.

“Karena kebanyakan tidak hanya dari faktor ekonomi tapi juga dari pola asuh. Mungkin masih banyak keluarga yang belum mengerti cara pola asuh guna mencegah anak stunting ini,” tambahnya.

 

(Rizky Iman/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Sosok Bu Guru Salsa Viral

2

Perbedaan Milk Bun Thailand dan Milk Bun Jepang, Jangan Salah Pilih!

3

Gampang, Begini Cara Instal dan Berlangganan Microsoft Office 365

4

Xiaomi Umumkan Update HyperOS 2.0 untuk HP Redmi dan Tablet

5

Microsoft Luncurkan Office 2024, Tanpa Perlu Berlangganan?
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.