Dukungan Kaum Muslim AS untuk Kamala Harris Terus Meningkat

[info_penulis_custom]
umat muslim dukung kamala harris
(ap)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pemilihan Presiden Amerika Serikat sebentar lagi dilaksanakan, dukungan demi dukungan sudah mengalir ke kedua calon yakni Kamala Harris dan Donald Trump.

Bahkan, saat ini dukungan dari umat muslim AS untuk Partai Demokrat meningkat tajam, meskipun hampir setara dengan dukungan untuk Partai Hijau. Menurut dua jajak pendapat yang dirilis oleh Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) pada Kamis (29/8).

“(Biden) mundur meningkatkan peluang kesuksesan bagi Partai Demokrat, setidaknya di kalangan komunitas Muslim,” kata Direktur Urusan Pemerintah CAIR, Robert McGaw, dalam sebuah konferensi pers, melansir antara

Dalam jajak pendapat nasional tentang preferensi pemilih Muslim AS yang dilakukan awal pekan ini, Harris mendapat 29,4 persen suara, sedikit lebih banyak daripada 29,1 persen responden yang berencana memilih capres Partai Hijau, Jill Stein.

Trump hanya memperoleh 11,2 persen suara, sementara 16,5 persen pemilih masih belum memutuskan.

Dalam jajak pendapat sebelumnya yang dilakukan oleh CAIR dari Mei hingga Juli, Biden hanya menerima 7,3 persen suara dan Trump 4,9 persen. Stein memimpin dengan 36 persen.

Namun, McGaw mencatat bahwa dalam pemilihan tahun 2021, lebih dari 60 persen Muslim AS memilih Biden, yang berarti Partai Demokrat kehilangan sekitar setengah dari dukungannya kali ini.

Jajak pendapat tersebut juga menemukan bahwa peluang Muslim untuk memilih dalam pemilihan tahun ini meningkat sekitar 10 poin persentase setelah Biden mengundurkan diri.

Partai Demokrat masih akan menghadapi tantangan besar karena dukungannya yang kuat terhadap perang Israel yang hampir berlangsung selama satu tahun di Gaza.

“Genosida Israel” adalah isu kebijakan luar negeri yang paling penting bagi responden, dan 98,2 persen dari mereka mengatakan mereka tidak setuju dengan cara Biden menangani situasi tersebut.

BACA JUGA: Kamala Harris Seleksi 6 Kandidat Wapres, Ini Daftarnya!

Jajak pendapat terbaru dilakukan pada 25-26 Agustus setelah Konvensi Nasional Demokrat, dengan lebih dari 1.155 responden.

Jajak pendapat sebelumnya dilakukan dari 23 Mei hingga 18 Juli, saat Biden masih menjadi calon presiden, dan melibatkan lebih dari 2.850 responden.

 

(Kaje/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.