Ekonomi China Melambat, Rupiah Ikut Melemah

[info_penulis_custom]
Nilai Tukar Rupiah Turun
Ilustrasi Kurs Rupiah. (pixabay)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Pengamat pasar uang Ariston Tjendra menyatakan, rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dipengaruhi pelambatan ekonomi dan krisis utang properti di China.

“Pelambatan ekonomi dan krisis utang properti di China bisa jadi memicu sentimen negatif pasar terhadap aset berisiko hari ini,” ujar Ariston di Jakarta, Selasa (5/9/2023).

Data Purchasing Managers’ Index sektor jasa China pada Agustus 2023 yang dirilis pagi ini menunjukkan penurunan pertumbuhan menjadi 51,8 dengan ekspektasi 53,6.

Selain itu, pelemahan rupiah turut dipengaruhi pertimbangan pasar mengenai kemungkinan suku bunga acuan AS dipertahankan di level tinggi, karena inflasi AS masih belum mencapai target.

Serangkaian data ekonomi yang menyoroti moderasi inflasi serta pelonggaran pasar tenaga kerja menambah kesan bahwa perekonomian AS sedang mendingin tanpa melambat secara tajam.

Hal ini memperkuat harapan perekonomian AS akan memasuki kondisi soft landing (pertumbuhan yang lambat dengan hanya sedikit peningkatan pengangguran).

BACA JUGA: Rupiah Merosot Pasca Kondisi Ketenagakerjaan AS Solid

Menurut CME FedWatch Tool, pasar memperkirakan 93 persen kemungkinan The Fed akan mempertahankan suku bunga pada September 2023, dan lebih dari 60 persen kemungkinan takkan menaikkan suku bunga lagi pada tahun ini.

“Rupiah masih berpotensi melemah terhadap dolar AS hari ini. Sentimen pasar terhadap aset berisiko terlihat negatif pagi ini dengan penurunan indeks saham Asia dan pelemahan nilai tukar regional terhadap dolar AS di pembukaan pagi ini,” ujar Ariston.

Dia memperkirakan potensi pelemahan rupiah ke arah Rp15.280-Rp15.300 per dolar AS dengan potensi support di sekitar Rp15.230 per dolar AS.

Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi melemah 0,13 persen atau 20 poin menjadi Rp15.260 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.240 per dolar AS.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Sosok Bu Guru Salsa Viral

2

Perbedaan Milk Bun Thailand dan Milk Bun Jepang, Jangan Salah Pilih!

3

Gampang, Begini Cara Instal dan Berlangganan Microsoft Office 365

4

Xiaomi Umumkan Update HyperOS 2.0 untuk HP Redmi dan Tablet

5

Microsoft Luncurkan Office 2024, Tanpa Perlu Berlangganan?
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.