Ganjar Tambah Kuota Pupuk Bersubsidi dan Bangun Pabrik Baru, Ekonom: Cerdas dan Logis

[info_penulis_custom]
pupuk bersubsidi
Ilustrasi. (freepik)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Calon presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, berjanji untuk menambah kuota pupuk bersubsidi untuk petani. Bahkan, ia menyatakan bakal membangun tiga pabrik pupuk baru.

Ganjar mengataka, bahwa persoalan petani Indonesia selalu merasakan kelangkaan pupuk bersubsidi, pemerintah, kata dia, selama ini malah mengurangi kuotanya sehingga pupuk bersubsidi semakin sulit didapat.

“Kalau subsidi pupuknya dikurangi, dengan cara apapun maka pupuknya kurang. Apa solusinya? Ya ditambah. Soal pupuk, kita memang kurang sehingga harapannya dengan dibangunnya 3 pabrik pupuk baru bisa menjadi solusi kedepan. Jadi, kalau sekarang saja pupuk kurang ya kondisinya nanti akan berbahaya untuk produksi pertanian di kemudian hari,” kata Ganjar.

Pupuk saat ini, kata dia, menjadi komoditas penting dalam meningkatkan produksi pertanian. Sehingga penambahan pupuk bersubsidi harus disesuaikan dengan kebutuhan petani yang beragam di berbagai daerah.

BACA JUGA: Kemenko Perekonomian Buka Loker, Honornya Bikin Melongo!

“Caranya disesuaikan dengan data pertanian, sehingga yang terdata mendapatkan pupuk. Satu Data Indonesia untuk pendistribusian pupuk bersubsidi agar tepat sasaran,” kata dia.

“Kalau pabrik yang sekarang produksinya kurang, cara satu-satunya ya menambah pabrik pupuk. Kalau enggak kita akan terganggu produksi pertaniannya,” katanya.

Ganjar juga merasa impor pupuk bukanlah solusi untuk menutupi kekurangan, karena Indonesia memiliki potensi untuk membangun pabrik pupuk baru.

“Kita punya potensi untuk bangun pabrik baru. Jadi kalau kita punya pabrik sendiri bisa disesuaikan produksinya sesuai kebutuhan petani kita. Anggarannya nanti kalau tak bisa dari BUMN, bisa kita cari dari swasta atau investor,” katanya.

Menanggai hal itu, ekonom Universitas Atmajaya Yogyakarta, Y Sri Susilo menilai program Ganjar-Mahfud tersebut logis dan cerdas.

“Kita harus tahu kalau kuota untuk subsidi pupuk selalu kurang, karena produksi dalam negeri juga kurang,” kata Susilo, Kamis (1/2/2024).

Susilo mengatakan, penambahan kuota pupuk bersubsidi yang direncanakan pasangan Ganjar-Mahfud dalam jangka pendek tersebut dapat diatasi dengan menambah jumlah impor. Pada jangka menengah dan panjang, Susilo juga mengapresiasi usulan untuk membangun tiga pabrik pupuk baru.

“Pembangunan pabrik pupuk baru menurut saya adalah ide yang cerdas dan logis. Karena kita tidak bisa selamanya menggantungkan pada pupuk impor untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri,” tambahnya.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Sosok Bu Guru Salsa Viral

2

Perbedaan Milk Bun Thailand dan Milk Bun Jepang, Jangan Salah Pilih!

3

Gampang, Begini Cara Instal dan Berlangganan Microsoft Office 365

4

Xiaomi Umumkan Update HyperOS 2.0 untuk HP Redmi dan Tablet

5

Microsoft Luncurkan Office 2024, Tanpa Perlu Berlangganan?
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.