Gus Miftah Mengaku Keturunan Raja Majapahit, Ahli Sejarah Beri Tanggapan Menohok

[info_penulis_custom]
Gus Miftah Raja Majapahit
(Instagram/@gusmiftah)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Asal usul Miftah Maulana yang mengaku punya trah ‘Gus’, penghina seniman senior Yati Pesek, kembali menjadi sorotan setelah dirinya mengaku sebagai keturunan raja dari Kerajaan Wilwatikta alias Majapahit.

Melalui video yang beredar luas, Gus Miftah, yang bernama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman, menyatakan dirinya sebagai keturunan dari Prabu Brawijaya.

“Kebetulan kiai saya keturunan kesembilan dari Bapak Muhammad Besari. Miftah kiai Murodi, Muhammad Boniran, Muhammad Usman, Jalal Iman, Karyonawi, Madaru, Muhammad Ilyas, Muhammad Besari. Nomor sembilan,” ujar Gus Miftah dengan penuh percaya diri.

Gus Miftah kemudian menjabarkan ikatan yang disebut-sebut dimilikinya dengan raja Majapahit, Prabu Brawijaya hingga Raden Patah penguasa Kerajan Demak.

“Jadi saya keturunan kedelapan belas dari Prabu Brawijaya, keturunan ketujuh belas dari Raden Patah Demak,” sambung Gus Miftah.

Ahli Sejarah Beri Tanggapan Menohok

Sayangnya, pengakuan Gus Miftah tersebut langsung dibantah oleh Yosef Kelik, seorang ahli sejarah sekaligus pekerja museum. Dalam cuitannya di X, Yosef memberikan respons yang cukup menarik.

“Mengaku keturunan Brawijaya itu tentu maksud hati supaya dapat imej keturunan raja, terlebih lagi raja Majapahit,” tulis Yosef dalam akun @sefkelik.

BACA JUGA : 4 Fakta Sunhaji Minta Prabowo Tolak Pengunduran Diri Gus Miftah

Yosef menjelaskan bahwa tidak ada raja Majapahit yang bernama Brawijaya. Nama Brawijaya, menurut Yosef, adalah tokoh fiktif atau gabungan dari beberapa tokoh sekaligus.

“Namun, nyatanya Brawijaya itu tokoh fiktif atau kalau ga ya campur baur beberapa tokoh sekaligus. Ga ada raja Majapahit bernama Brawijaya benernya,” lanjutnya.

Yosef menjelaskan bahwa “Brawijaya” bukanlah nama ataupun gelar raja, melainkan istilah yang digunakan oleh pelancong Portugis ketika berkunjung ke Daha, pusat pemerintahan Majapahit pada masanya.

Berdasarkan cuitan-cuitan sejarah tersebut, netizen kemudian memberikan julukan baru kepada Gus Miftah, yaitu “gus fiktif”.

 

(Hafidah Rismayanti/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.