Hampir 30.000 Ha Lahan Pertanian Karawang Hilang dalam 2 Dekade Terakhir, Status Lumbung Padi Terancam!

[info_penulis_custom]
petani padi, laan pertanian karawang
Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura DPKP Kabupaten Karawang melaksanakan program budidaya padi sehat dengan teknologi jajar legowo di kelompok tani bina sri lestari dan bakan jaya 2, Desa Ciptasari, Pangkalan, Kab. Karawang. (Instagram DPKP Karawang)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

KARAWANG, TEROPONGMEDIA.ID — Hampir 30.000 hektare lahan pertanian di wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, hilang dalam dua dekade terakhir.

Hal ini menjadi kekhawatiran tersendiri mengingat Karawang pernah dikenal sebagai salah satu lumbung padi nasional.

Seperti disampaikan Ateng Sutisna, anggota Komisi II DPR RI, yang menyuarakan keprihatinannya atas terus berkurangnya lahan pertanian termasuk kawasan hutan di Kabupaten Karawang.

Ateng menjelaskan, luas lahan pertanian Karawang menyusut dari 116.000-120.000 hektare pada tahun 2000 menjadi hanya 87.000 hektare sebagai lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B) saat ini.

“Ini ancaman serius bagi ketahanan pangan nasional,” ujar Ateng, mengutip Antara, Senin (12/5/2025).

BACA JUGA

Ribuan Pabrik di Karawang Tutup Info Lowongan Kerja ke Disnakertrans, Ada Apa?

Karawang Tolak Alih Fungsi Lahan Pertanian Demi Swasembada Pangan

Perkembangan Industri Ancam Lahan Pertanian dan Hutan Karawang

Ia mendesak pembangunan industri dan perumahan di Karawang mengadopsi konsep vertikal untuk meminimalkan alih fungsi lahan.

“Pembangunan horizontal hanya akan terus menggerus sisa lahan produktif,” ujarnya.

Tidak hanya lahan pertanian, Ateng juga mengungkap fakta mencengangkan tentang hilangnya 73% kawasan hutan Karawang.

Dari 40.000 hektare hutan di masa lalu, kini hanya tersisa sekitar 10.519 hektare atau 6% dari total wilayah kabupaten.

“Yang lebih memprihatinkan, dari sisa 6% itu masih terjadi konflik penggunaan lahan oleh masyarakat,” paparnya. Padahal, hutan memiliki peran vital sebagai penyangga ekosistem, sumber air, dan mitigasi perubahan iklim.

Ateng mendesak pemerintah pusat dan daerah mengambil langkah serius untuk:

  1. Menghentikan alih fungsi lahan pertanian dan hutan
  2. Menyelesaikan konflik pertanahan
  3. Menertibkan penggunaan lahan yang tidak sesuai peruntukan
  4. Memperketat pengawasan terhadap pembangunan industri dan permukiman

“Jika tidak segera ditangani, kita akan kehilangan dua sumber daya strategis sekaligus – ketahanan pangan dan keseimbangan lingkungan,” pungkas Ateng.

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.