Ini Cara Baca Hasil Uji Emisi pada Mesin Bensin, Jangan Kena Tilang!

[info_penulis_custom]
hasil uji Emisi
Ilustrasi. (Pemkot Bandung)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Semakin buruknya kwalitas udara di kota besar tanah air mewajibkan kita untuk lebih bijak menggunakan kendraan bermotor. Namun, tidak sedikit para pengguna kendaraan mobil yang belum mengerti cara baca hasil uji emisi pada mesin bensin.

Setelah menjalani uji emisi, Anda akan menerima lembar cetak yang berisi hasil dari pengetesan emisi mesin bensin.

Dalam lembar cetak tersebut, Anda akan menemukan berbagai data terkait kandungan emisi bahan bakar.

Namun, yang perlu diperhatikan secara khusus adalah kadar karbon monoksida (CO) dan hydrocarbon (HC).

hasil uji emisi
hasil uji emisi.

Ada batas ambang emisi yang telah ditetapkan, tergantung pada tahun produksi mobil, yaitu untuk mobil yang diproduksi sebelum tahun 2007 dan mobil yang diproduksi setelah tahun 2007.

BACA JUGA: Tilang Uji Emisi Perdana, Sejumlah Pengendara Tak Lolos Sanksi di Jakarta

Untuk mobil yang diproduksi sebelum tahun 2007, kandungan karbon monoksida (CO) maksimum adalah 3%, dan kandungan hydrocarbon (HC) maksimum adalah 700 ppm.

Sedangkan untuk mobil yang diproduksi setelah tahun 2007, kadar karbon monoksida (CO) maksimum adalah 1,5%, dan kadar hydrocarbon (HC) maksimum adalah 200 ppm.

Hydrocarbon (HC) adalah sisa bahan bakar yang tidak terbakar sepenuhnya, ini bisa dianggap sebagai “bensin mentah.” Jika kadar HC cukup tinggi, ini menunjukkan adanya masalah di dalam mesin, karena bensin tidak terbakar dengan sempurna.

Salah satu indikasi pembakaran mesin bensin yang tidak efisien adalah adanya asap knalpot yang terasa pedas atau memiliki bau yang menyengat.

Selain CO dan HC, ada juga variabel Oksigen (O2), yang merupakan salah satu komponen gas buang mesin. Namun, kadar oksigen bukanlah parameter uji emisi.

Jika kadar oksigen tinggi, ini bisa mengindikasikan adanya masalah seperti kebocoran pada knalpot yang mengikat oksigen dari sekitarnya.

(Dist)

 

 

 

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Sosok Bu Guru Salsa Viral

2

Perbedaan Milk Bun Thailand dan Milk Bun Jepang, Jangan Salah Pilih!

3

Gampang, Begini Cara Instal dan Berlangganan Microsoft Office 365

4

Xiaomi Umumkan Update HyperOS 2.0 untuk HP Redmi dan Tablet

5

Microsoft Luncurkan Office 2024, Tanpa Perlu Berlangganan?
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.