Inilah Biang Masalah Tingginya Pengangguran Menurut Menaker Ida Fauziyah

[info_penulis_custom]
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

 

JAKARTA, TM.ID : Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menegaskan bahwa tingkat pendidikan yang rendah menjadi salah satu tantangan yang dihadapi dalam mengurangi angka pengangguran di Indonesia.

“Jadi karena tingkat pendidikan mereka rendah, mereka tidak ada harapan untuk bekerja,” kata Menkeu dalam acara Rakornas Kepala Daerah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat. , pada hari Selasa (17/1/223).

Sebanyak 2,8 juta atau 33,45 persen dari total 8,4 juta penganggur tidak memiliki harapan untuk mendapatkan pekerjaan, jelasnya.

Dari 2,8 juta jiwa tersebut, 76,90 persen berpendidikan rendah, yakni pernah mengenyam pendidikan hingga SMP atau di bawahnya.

“Hal ini menunjukkan tingkat pendidikan mereka belum siap untuk terjun ke dunia kerja, baik pendidikannya yang rendah maupun kompetensinya,” ujarnya.

Tekanan untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja, khususnya di sektor formal, merupakan tantangan selanjutnya untuk mengurangi angka pengangguran, jelasnya.

BACA JUGA: DPRD Banten Loloskan Pendidikan Pancasila jadi Perda

Tantangan lainnya adalah budaya kerja yang baru, jelasnya. “Generasi Y dan Z yang terjun ke dunia kerja telah membawa nilai-nilai budaya kerja baru. Misalnya nilai work-life balance, meaning work, dan worktainment,” tambah Menkeu.

Selain itu, ada juga tantangan keempat, yaitu risiko ketidaksesuaian antara penawaran dan permintaan akibat digitalisasi, ujarnya.

“Digitalisasi mendorong perubahan permintaan keterampilan kerja, pola hubungan kerja, serta waktu dan tempat kerja yang semakin fleksibel,” jelas Fauziyah.

Kunci untuk mengatasi pengangguran adalah menciptakan pasar kerja yang inklusif, katanya.

“Kementerian Tenaga Kerja telah membuat Kebijakan Pasar Tenaga Kerja Aktif (AMLP) untuk menciptakan pasar kerja yang inklusif dan menekan pengangguran,” tambahnya.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Sosok Bu Guru Salsa Viral

2

Perbedaan Milk Bun Thailand dan Milk Bun Jepang, Jangan Salah Pilih!

3

Gampang, Begini Cara Instal dan Berlangganan Microsoft Office 365

4

Xiaomi Umumkan Update HyperOS 2.0 untuk HP Redmi dan Tablet

5

Microsoft Luncurkan Office 2024, Tanpa Perlu Berlangganan?
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.