Istana Garuda IKN Disebut Mirip ‘Kelalawar’ di Medsos, Desainer Buka Suara

[info_penulis_custom]
istana garuda ikn
(Dok.Kemenparekraf)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Istana Garuda di IKN, dirancang oleh pematung asal Bali Nyoman Nuarta, kembali menuai kritik di media sosial.

Desain bangunan itu, yang dimaksudkan menyerupai burung garuda, dianggap oleh beberapa netizen lebih mirip kelelawar karena warna sayapnya yang cokelat gelap kehitaman.

Sejak awal, desain itu memang telah menjadi polemik dan mendapat kritik dari berbagai asosiasi profesional seperti Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) dan Green Building Council Indonesia (GBCI).

BACA JUGA: Pemerintah Sediakan Bus untuk Tamu Undangan Upacara 17 Agustus di IKN

Mereka berpendapat bahwa bentuk burung garuda tidak mencerminkan kemajuan peradaban bangsa Indonesia, terutama di era digital dan bangunan emisi rendah pasca Covid-19.

“Sangat tidak mencerminkan kemajuan peradaban bangsa, terutama di era digital, dan era bangunan emisi rendah dan pasca Covid-19,” jelas Rana dalam pernyataannya, Kamis, 1 April 2021.

Nyoman Nuarta telah menjelaskan bahwa pemilihan bentuk burung garuda bertujuan untuk merepresentasikan keberagaman budaya Indonesia tanpa terikat pada satu budaya tertentu.

Istana Garuda, yang dibangun di atas lahan 55,7 hektare, tidak hanya dimaksudkan sebagai landmark tetapi juga sebagai simbol sinergi antara sains, seni, dan teknologi. Desain bangunan ini juga mempertimbangkan aspek estetik, nilai guna, dan manfaat bagi kemajuan pariwisata Indonesia.

“Di dalam sayap (Garuda) itu ada hutannya. Jadi kalau Bapak Presiden ingin rapat di bawah pohon tetapi tidak kehujanan maka di situ tempatnya,” ujar Nyoman Nuarta.

Kontroversi terus berlanjut meskipun Presiden Joko Widodo telah menyetujui rancangan tersebut sejak 2021 dan bangunan itu diharapkan mencerminkan keberagaman dan persatuan Indonesia, sesuai dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

 

(Saepul/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Sosok Bu Guru Salsa Viral

2

Perbedaan Milk Bun Thailand dan Milk Bun Jepang, Jangan Salah Pilih!

3

Gampang, Begini Cara Instal dan Berlangganan Microsoft Office 365

4

Xiaomi Umumkan Update HyperOS 2.0 untuk HP Redmi dan Tablet

5

Microsoft Luncurkan Office 2024, Tanpa Perlu Berlangganan?
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.