Jawaban Bojan Hodak Saat Ditanya Soal Wacana Penggunaan 11 Pemain Asing di Liga 1 Musim Depan

[info_penulis_custom]
Jawaban Bojan Hodak Saat Ditanya Soal Wacana Penggunaan 11 Pemain Asing di Liga 1 Musim Depan
Bojan Hodak. (Dok. Persib)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak memiliki pandangan tersendiri terkait wacana penggunaan 11 pemain asing di Liga 1 musim 2025/2026. Menurut Bojan Hodak wacana tersebut dipandangnya sebagai cara dalam menaikan level kompetisi Liga 1 di kancah Asia.

Kata Bojan Hodak, ada banyak negara di Asia yang mulai memberlakukan penggunaan pemain asing dalam jumlah besar. Dalam perjalanannya, negara-negara tersebut mulai berbenah dan merasakan dampak baik terhadap keberlangsungan olahraga sepak bola.

Justru dengan penambahan jumlah pemain asing tersebut, level sebuah kompetisi akan meningkat. Hal itu juga selaras dengan tingkat kesulitan di setiap pertandingan. Sehingga kenaikan level kompetisi ini memaksa pemain lokal lebih untuk bersaing dengan pemain asing.

Baca Juga:

Achmad Jufriyanto Ukir Sejarah Lewat Tiga Kali Juara Bersama Persib

Diisukan Akan Gabung Malut United, Gelandang Persib Buka Suara

“Saya rasa ini terkait AFC, ini adalah aturan AFC jadi AFC yang mencoba mengubah aturannya. Tentunya dengan lebih banyak pemain asing maka liga akan menjadi lebih sulit, jadi untuk pemain lokal yang ingin masuk ke dalam tim, kualitas dari latihan dan pertandingannya akan lebih baik,” buka Bojan.

Dengan meningkatnya persaingan tersebut, diyakini Bojan akan mengubah standar level kompetisi Liga 1 itu sendiri. Biasanya hal itu bisa dibuktikan saat perwakilan Indonesia tampil di kompetisi level Asia. Belakangan ini, Indonesia masih cukup kesulitan saat perwakilannya tampil di level tersebut.

Kini Persib kembali menjadi wakil Indonesia di kompetisi Asia musim depan. Gelar juara yang sudah dikunci menjadikan Persib lolos secara otomatis. Bojan berharap timnya bisa berbuat banyak, baik itu dengan disahkannya wacana 11 pemain asing ataupun tidak.

“Tentunya Liga 1 akan lebih baik pula, akan lebih kuat. Itu alasan kenapa, saya sudah katakan, kami harus mendapatkan hasil lebih baik di AFC dari tim yang lolos. Karena ketika meningkatkan standar di liga maka pemain akan lebih baik juga.” tutup Bojan. (RF/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Link Live Streaming Tottenham vs Manchester United Selain Yalla Shoot di Final Liga Europa 2025

3

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.