Kecamatan Juntinyuat, Lumbung Padi Utama Indramayu Jadi Perhatian Bapanas

[info_penulis_custom]
Lumbung Padi Indramayu
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Hadi melakukan kunjungan ke Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu. (Dok. Pemkab Indramayu)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

INDRAMAYU, TEROPONGMEDIA.ID — Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Hadi melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada Minggu (18/5/2025) untuk memantau kondisi lahan pertanian serta stok beras di wilayah tersebut. Kecamatan Juntinyuat merupakan lumbung padi utama di Kabupaten Indramayu.

Kunjungan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap ketahanan pangan di salah satu sentra produksi padi terpenting di Indonesia.

Selama kunjungan, Arief meninjau langsung areal persawahan di Desa Lombang sambil berdialog dengan para petani. Ia juga memeriksa perkembangan panen dan proses distribusi hasil pertanian.

Tidak hanya itu, rombongan Bapanas turut menginspeksi gudang penyimpanan beras guna memastikan kecukupan stok dan stabilitas pasokan, terutama dalam menghadapi musim kemarau yang akan datang.

Arief menegaskan bahwa Kecamatan Juntinyuat memiliki peran strategis sebagai salah satu lumbung padi utama di Indramayu yang turut mendukung ketahanan pangan nasional.

“Pemantauan ini penting untuk memastikan produksi dan distribusi berjalan lancar serta stok beras tetap aman,” ujar Arief dalam keterangan resminya.

Wakil Bupati Indramayu Syaefudin menyambut baik kunjungan tersebut dan mengapresiasi perhatian pemerintah pusat terhadap daerahnya.

Ia berharap sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dapat terus ditingkatkan guna mendukung kesejahteraan petani dan menjaga stabilitas pangan di tingkat lokal.

BACA JUGA

Hampir 30.000 Ha Lahan Pertanian Karawang Hilang dalam 2 Dekade Terakhir, Status Lumbung Padi Terancam!

Prabowo Klaim Produksi Beras Indonesia Tertinggi Sepanjang Sejarah

Kunjungan ini merupakan bagian dari langkah antisipasi pemerintah dalam menjamin ketersediaan pangan yang merata sekaligus menjaga stabilitas harga, terutama pada masa peralihan musim yang sering memengaruhi produktivitas pertanian.

“Kami berterima kasih atas kunjungan ini dan apresiasi terhadap sektor pertanian Indramayu. Semoga upaya ini semakin memperkuat cadangan pangan nasional,” pungkas Syaefudin.

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Perbedaan Milk Bun Thailand dan Milk Bun Jepang, Jangan Salah Pilih!

2

Gampang, Begini Cara Instal dan Berlangganan Microsoft Office 365

3

Xiaomi Umumkan Update HyperOS 2.0 untuk HP Redmi dan Tablet

4

Microsoft Luncurkan Office 2024, Tanpa Perlu Berlangganan?

5

Ini Sosok Bu Guru Salsa Viral
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.