KemenkopUKM Buka Hotline Pengaduan bagi Pedagang Thrifting

[info_penulis_custom]
thrifting
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (MenkopUKM) Teten Masduki ditemui saat peluncuran "Skyeats Dapur Bersama" di Gedung Smesco, Jakarta, Selasa (21/3/2023). (Antara)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KemenkopUKM) bersama Smesco Indonesia membuka saluran pengaduan (hotline) bagi pedagang yang terdampak dengan pelarangan penjualan pakaian bekas (thrifting) impor ilegal.

MenkopUKM, Teten Masduki mengatakan, bahwa saluran pengaduan tersebut dibuat sebagai wadah laporan bagi pedagang yang kehilangan mata pencahariannya setelah tidak bisa berjualan pakaian bekas impor atau thrifting.

“Kita akan cari solusi untuk mereka, makanya kita buka hotline, ayo mau jualan apa ketika mereka enggak bisa lagi jualan pakaian bekas,” ujar Teten ditemui usai peluncuran “Skyeats Dapur Bersama” di Gedung Smesco, Jakarta, Selasa (22/3/2023).

Teten menyebut, menjual barang ilegal atau selundupan bisa berbahaya bagi pedagang, sebab akan dikenakan pasal penadahan.

Teten pun berharap para penjual pakaian bekas asal impor ilegal yang membutuhkan bantuan bisa segera menghubungi saluran pengaduan.

“Kalau sekarang mereka tidak bisa jualan lagi pakaian bekas, nanti mereka bisa jualan pakaian lokal. Kan pasar akan mengisi, kan itu mekanisme pasar. Kita juga enggak akan diam, nanti kita akan coba,” kata Teten.

Direktur Bisnis dan Pemasaran Smesco Indonesia, Wientor Rah Mada mengatakan, saluran pengaduan dibuat khusus untuk membantu para pedagang untuk mengalih usahanya menjadi penjualan produk-produk lokal.

Menurut Wientor, pihaknya telah berkoordinasi dengan pelaku usaha yang memproduksi barang dalam jumlah besar sehingga mantan pedagang pakaian bekas impor bisa menjadi reseller-nya.

“Nanti kita harapkan kalau ada yang terdampak bisa menghubungi hotline, kita akan men-switch produknya dengan produk-produk lokal. Kami sudah berbicara dengan teman-teman bisnis yang hampir sama dengan yang dijalankan dengan penjual pakaian bekas itu yang dengan model reseller dan dropshipper itu, terutama untuk yang menjual baju-baju bekas ini di marketplace,” kata Wientor.

Saluran pengaduan KemenkopUKM dapat dihubungi melalui 0811 1451 587 atau 1500-587.

BACA JUGA: Pasar Thrifting Cimol Gedebage Ditutup, 1000 Pedagang Terlantar

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Sosok Bu Guru Salsa Viral

2

Perbedaan Milk Bun Thailand dan Milk Bun Jepang, Jangan Salah Pilih!

3

Gampang, Begini Cara Instal dan Berlangganan Microsoft Office 365

4

Xiaomi Umumkan Update HyperOS 2.0 untuk HP Redmi dan Tablet

5

Microsoft Luncurkan Office 2024, Tanpa Perlu Berlangganan?
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.