KPK Endus Korupsi Penempatan Pegawai di Kementan, 49 Pejabatnya Diperiksa!

[info_penulis_custom]
KPK endus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan)
KPK mengendus dugaan korupsi terkait penempatan jabatan di tubuh Kementerian Pertanian (Kementan).
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TM.ID: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengendus dugaan korupsi terkait penempatan pegawai di tubuh Kementerian Pertanian (Kementan).

Tak tanggung-tangung, sebanyak 49 pejabat Kementan termasuk Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo diperiksa KPK terkait korupsi penempatan pegawai itu.

Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri membenarkan perihal pemanggilan ke-49 pejabat yang berstatus ASN (Aparatur Sipil Negara) itu termasuk menterinya.

“Untuk kebutuhan proses penyidikan kan sudah memanggil, saya ulangi, sudah mengundang ya untuk permintaan keterangan itu 49 naik itu pejabat ASN di lingkungan Kementan termasuk Pak Menteri,” ujar Ali Fikri, di Jakarta, Rabu (5/7/2023).

Dia menegaskan, pemanggilan itu dilakukan untuk memintai keterangan serta analisis mengenai dugaan kasus korupsi tersebut.

“Sudah dilakukan permintaan keterangan dan analisis tentu dilakukan,” katanya.

Pasca pemanggilan itu, lanjut dia,tidak mustahil ke-49 pejabat ANS tersebut akan dipanggil kembali untuk pemeriksaan lanjutan sekiranya terindikasi tindak pidana korupsi.

“Kalau memang dibutuhkan kembali ya siapa pun dari 49 itu pasti akan kami undang kembali dalam konteks penyelidikan,” tandasnya.

Apabila ditemukan unsur pidana dalam tahap penyelidikan, maka KPK akan meningkatkannya ke tahap penyidikan. Ali Fikri menegaskan pihaknya akan menyampaikan kepada publik untuk setiap perkembangannya sebagai bentuk keterbukaan kinerja KPK.

“Karena dalam proses penyelidikan tentu belum bisa kami sampaikan materinya apa, siapa, apa yang kemudian dikonfirmasi, dan lain-lain,” kata Ali.

Penempatan Pegawai Ali Fikri menjelaskan, salah satu dugaan tindak pidana korupsi yang tengah diselidiki di Kementan adalah terkait penempatan pegawai. Tim Penyelidik KPK menindaklanjuti laporan dugaan tindak pidana korupsi di Kementan terkait praktik penempatan pegawai dalam jabatan.

Ali menjelaskan KPK sering menangani kasus korupsi yang terkait dengan penempatan pegawai dalam jabatan, seperti jual-beli jabatan atau pemerasan.

BACA JUGA: Dugaan Korupsi Kementan, KPK Panggil Syahrul Yasin Limpo

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Strategi Bisnis: Fokus
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.