Kronologi Bisa Kuliah di ITB Pakai Pinjol, hingga Skema Cicilan dan Bunga!

[info_penulis_custom]
itb pinjol (2)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TM.ID: Insititut Teknologi Bandung (ITB) membuat heboh media sosial, saat unggahan akun X @ITBfess yang memuat promosi kuliah program kampus dengan menawarkan mahasiswa membayar uang kuliah tunggal (UKT) menggunakan pinjaman online (pinjol) berbunga.

Dalam unggahan tersebut, berisi brosur tentang pengajuan pinjaman serta cicilan dengan bunganya yang harus dibayarkan. Usut punya usut, selebaran itu berasal dari pihak ketiga, yaitu mitra ITB. Penawaran cicilan dengan tenor enam bulan dan 12 bulan ditawarkan tanpa down payment (DP) dan tanpa jaminan apapun.

“Bajigurr, solusi yang ditawarin itb!, gede lagi bunganya,”cuit unggahan tersebut.

BACA JUGA: Profil Reini Wirahadikusumah, Sosok Rektor ITB yang Sedang Jadi Sorotan

Pada unggahan lainnya, terdapat foto tangkapan layar atau screenshot untuk pengajuan pendidikan tersebut. Adapun nilai pengajuan sebesar p12.500.000 dengan waktu 12 bulan.

Untuk nominal biaya yang dibayarkan per bulannya, yakni sebesar Rp1.291.667. Biaya itu terdiri dari rincian pembayaran 12 bulan, biaya bulanan platform 1.75 persen dan biaya persetujuan 3.00 persen.

Pihak ITB Buka Suara

Sebelumnya, ITB menyebutkan lembaga pinjol itu merupakan salah satu pilihan metode pembayaran yang bisa digunakan untuk membayar UKT, sebagai syarat pengisian Formulir Rencana Studi (FRS) pada Sistem Informasi Akademi (SIX).

“Untuk metode pembayaran, mahasiswa memiliki banyak pilihan yang dilayani oleh beragam bank. Baik melalui layanan virtual accountmaupun kartu kredit, serta dapat melakukan pembayaran melalui lembaga non bank khusus pendidikan, yang sudah terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” tulis siaran pers ITB.

Namun, mereka juga memberikan keringanan bagi mahasiswa yang merasa kesulitan. Dalam rilisnya, ITB sempat menyinggung juga tulisan Taufiq Pangestu, wakil mahasiswa pada Majelis Wali Amanat ITB tentang tuntutan MWA WM 2019 yang dirilis di media sosial pada 25 Januari 2024.

Adapun bunyi kutipan itu yang sempat disepakati oleh Rektor ITB, sebagaimana berikut:

“Memastikan biaya UKT sesuai dengan kemampuan dan memastikan perusahaan bantuan biaya akademik yang berkeadilan dengan mempertimbangkan beberapa aspek, sepetri kondisi ekonomi, prestasi akademi dan prestasi non akademik”.

Lantas juga, Taufiq mencuit ulang tulisan akun @insinyurmu, yang menyebut banyak mahasiswa ITB tidak bisa melanjutkan kegiatan akademis lantaran tidak bisa karnea tidak bisa bayar UKT.

Bila tidak mampu membayar UKT karena terkendala  biaya, maka mahasiswa tersebut harus cuti hingga semester berikutnya mampu membayar biaya tersebut.

Harus Membayar BPP

Akan tetapi di sisi lain, rilis ITB juga menyebut, jika enggan mengajukan cuti maka mahasiswa tersebut harus membayar 50 persen Biaya Penyelenggaraan Pendidikan (BPP).

“Dalam hal mahasiswa tidak mengajukan cuti akademik, status kemahasiswaannya pada PD Dikti akan
tercatat tidak aktif alias tidak memiliki Kartu Studi Mahasiswa, sehingga masa studi tetap dihitung
dan membayar 50% BPP sesuai ketentuan,” tulis rilis tersebut.

 

 

(Saepul/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Industri Ekspor Tertekan Tarif AS: Penguatan Ekonomi Domestik Bukan Lagi Pilihan Tapi Keharusan

2

ESDM Sebut Banjir Pasokan di Pasar Internasional jadi Salah Satu Penyebab Harga Nikel Turun

3

Ibis Bandung Pasteur Perkenalkan Signature Menu: Warisan Rasa dalam Hidangan Premium

4

Komdigi Terbitkan Aturan Pembatasan Diskon-Gratis Ongkir, Cek Isi Aturannya

5

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.