Levi Strauss Gunakan Model Ai Hiper-Realistis

[info_penulis_custom]
Levi Strauss
Ilustrasi. (web)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Levi Strauss & Co baru-baru ini mengumumkan kemitraan dengan Lalaland.ai, sebuah studio mode digital yang menghasilkan model buatan menggunakan kecerdasan artifisial (AI) yang dapat disesuaikan.

Akhir tahun ini, mereka berencana menguji teknologi ini dengan menggunakan model AI untuk melengkapi model manusia dan meningkatkan jumlah serta keragaman model secara berkelanjutan pada produk mereka.

Lalaland.ai didirikan di Amsterdam pada tahun 2019 dan menggunakan kecerdasan buatan yang canggih untuk memungkinkan merek fesyen dan pengecer membuat model hiper-realistis dari setiap tipe tubuh, usia, ukuran, dan warna kulit.

Dengan model ini, perusahaan bertujuan untuk menciptakan pengalaman berbelanja yang lebih inklusif, pribadi, dan berkelanjutan untuk merek, pengecer, dan pelanggan fesyen.

“Meskipun AI kemungkinan besar tidak akan pernah sepenuhnya menggantikan model manusia bagi kami, kami sangat antusias dengan kemampuan potensial yang dapat kami berikan untuk pengalaman konsumen,” kata Kepala strategi teknologi digital dan emerging global di Levi Strauss & Co. Dr. Amy Gershkoff Bolles dikutip dari laman resmi Levi Strauss & Co. Rabu (22/3/2023).

BACA JUGA: Wajah Woro Widowati Mejeng di Times Square New York

“Kami melihat mode dan teknologi sebagai seni dan sains, dan kami senang dapat bermitra dengan Lalaland.ai, perusahaan dengan teknologi berkualitas tinggi yang dapat membantu kami melanjutkan perjalanan kami untuk lingkungan yang lebih beragam dan inklusif untuk pengalaman pelanggan,” sambung dia.

Saat ini, ketika pelanggan berbelanja di situs web Levi.com atau di aplikasi mereka, biasanya hanya ada satu model untuk setiap produk.

Levi Strauss & Co. menyadari bahwa pelanggan ingin berbelanja dengan model yang terlihat seperti mereka, dan perusahaan percaya model yang digunakan harus mencerminkan konsumen mereka.

Oleh karena itu, Levi Strauss & Co terus mendiversifikasi model manusia mereka dalam hal ukuran, tipe tubuh, usia, dan warna kulit.

Teknologi AI tersebut dinilai dapat membantu perusahaan dengan melengkapi model dan membuka masa depan di mana mereka dapat memungkinkan pelanggan untuk melihat produk pada lebih banyak model yang mirip dengan mereka, menciptakan pengalaman berbelanja yang lebih pribadi dan inklusif.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Perbedaan Milk Bun Thailand dan Milk Bun Jepang, Jangan Salah Pilih!

2

Gampang, Begini Cara Instal dan Berlangganan Microsoft Office 365

3

Xiaomi Umumkan Update HyperOS 2.0 untuk HP Redmi dan Tablet

4

Microsoft Luncurkan Office 2024, Tanpa Perlu Berlangganan?

5

Ini Sosok Bu Guru Salsa Viral
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.