Mengenang Marsinah, Simbol Perjuangan Kaum Buruh yang Tewas Tragis

[info_penulis_custom]
mengenang marsinah
(web)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID : Pada tanggal 8 Mei 1993, dunia kehilangan salah satu simbol perjuangan kaum buruh, Marsinah, yang tewas dalam keadaan tragis setelah menghilang selama beberapa hari usai melakukan aksi bersama rekan-rekannya di PT Catur Putera Surya (CPS).

Kala itu, ia menjadi pemimpin orasi dalam unjuk rasa menuntut kenaikan upah yang berlangsung pada 4 Mei 1993. Marsinah, buruh wanita yang bekerja di perusahaan tersebut, dikenal sebagai sosok progresif yang tak kenal menyerah meskipun lahir dari keluarga yang kurang mampu.

Tak hanya progresif, Marsinah juga seorang yang cerdas. Hobi membaca yang dimilikinya membuatnya sering meraih juara di sekolahnya. Namun, keterbatasan biaya membuatnya hanya mampu menyelesaikan pendidikan hingga tingkat SLTA.

Tapi, semangatnya dalam menuntut ilmu tak surut, Marsinah mengikuti kursus Bahasa Inggris dan komputer melalui jalur nonformal. Hal ini membuatnya jarang sekali ditemukan pada kebanyakan buruh wanita pabrik.

Aktivisme Marsinah di PT CPS dimulai saat beberapa rekannya dikeluarkan dari perusahaan. Marsinah menjadi orang pertama yang melakukan pembelaan dan mulai terlibat dalam organisasi buruh SPSI unit kerja PT CPS.

Saat unjuk rasa yang menuntut kenaikan upah pada 4 Mei 1993, Marsinah memimpin orasi. Ia terus membela rekan-rekan sesama buruh yang kerap diperlakukan tidak adil oleh pihak pimpinan perusahaan.

Namun, perjuangan Marsinah harus berakhir tragis. Pada 5 Mei 1993 malam, Marsinah hilang setelah diculik dan disiksa oleh sekelompok orang.

BACA JUGA: Puluhan Ribu Buruh Turun ke Jalan, Tuntut Pencabutan UU Cipta Kerja dan Perlindungan Bagi Buruh Migran

Empat hari kemudian, tepatnya pada 9 Mei 1993, jasad Marsinah ditemukan dalam keadaan mengenaskan di sebuah gubuk di daerah Nganjuk, sekitar 200 km dari tempatnya bekerja.

Hasil forensik menyatakan bahwa Marsinah sudah tewas sehari sebelumnya dan telah diperkosa sebelum dibunuh. Hingga kini, pelaku kejahatan tersebut masih belum terungkap.

Marsinah menjadi sosok yang diingat oleh banyak orang sebagai pahlawan bagi kaum buruh. Kasus terbunuhnya Marsinah menyulut reaksi keras dari para aktivis dan masyarakat luas yang menuntut pihak aparat keamanan untuk menyelidiki dan mengadili para pelakunya.

Berbagai komite solidaritas pun dibentuk untuk memperjuangkan keadilan bagi Marsinah dan memperjuangkan hak-hak kaum buruh.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Sosok Bu Guru Salsa Viral

2

Perbedaan Milk Bun Thailand dan Milk Bun Jepang, Jangan Salah Pilih!

3

Gampang, Begini Cara Instal dan Berlangganan Microsoft Office 365

4

Xiaomi Umumkan Update HyperOS 2.0 untuk HP Redmi dan Tablet

5

Microsoft Luncurkan Office 2024, Tanpa Perlu Berlangganan?
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.