Motif Pembunuhan dan Misteri Hilangnya Hp Milik Imam Masykur

[info_penulis_custom]
Pelaku penculikan dan penganiayaan terhadap Imam Masykur hingga menyebabkan tewas saat diperiksa penyidik Pomdam Jaya. (Foto: Tangkapan Layar Youtube)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TM.ID: Terkait dengan kasus pembunuhan terhadap seorang pemuda Aceh Bernama Imam Masykur (25), Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen Hamim Tohari angkat bicara.

Dalam kasus penculikan yang dilakukan oleh oknum anggota Paspampers dan dua rekannya, hingga menyebabkan Imam tewas karena diduga dianiaya menjadi perhatian besar.

Adapun ketiga pelaku itu adalah Praka RM, Praka HS, dan Praka J.

Brigjen Hamim berbicara soal ketiga pelaku pembunuhan tersebut yang sudah menajdi tersangka.

BACA JUGA: Identitas Zulhadi, Kakak Ipar Oknum Paspampres Pembunuh Imam Masykur

“Penyidikan telah dilakukan oleh Pomdam Jaya, setelah dilimpahkan (kasusnya) oleh Polda Metro Jaya,” ucap Brigjen Hamim dikutip dari Youtube Kompas TV, Kamis (31/8/2023).

Kendati sudah menjadi tersangka, namun Brigjen Hamim mengungkapkan kalau sampai sekarang pihaknya masih belum menjelaskan motif kasus tersebut secara detail.

Peran dari masing-masing pelaku pun tak diungkap juga secara rinci. Karena penyidik masih berusaha melakukan penyelidikan lebih dalam dalam kasus tewasnya Imam.

Apalagi ditambah dengan ada alat bukti yang hilang, dan hingga kini masih dilakukan pencarian.

Disebutkan alat bukti tersebut adalah handphone milik Imam Masykur, yang sengaja dibuang untuk menghilangkan jejak.

“Untuk peran masing-masing serta motif belum bisa disimpulkan hingga masih terus didalami penyidik. Karena ada alat bukti yang masih terus dicari, yang memang sengaja dibuang oleh pelaku untuk menghilangkan jejak. Yaitu alat bukti kunci adalah telepon genggam si korban,” jelas Brigjen Hamim.

BACA JUGA: TNI Bantah Tegas Video Viral Penyiksaan Imam Masykur di Medsos Hoaks!

Ketiga tersangka melakukan penculikan terhadap Imam Masykur. Mereka mengaku sebagai anggota Polisi dan membawa Imam dengan paksa. Korban mendapatkan penganiayaan, hingga akhirnya tewas.

Sebelumnya Imam sempat melakukan komunikasi dengan keluarga, dan meminta uang tebusan sebesar Rp50 juta. Namun nahas keluarga harus melihat Imam Masykur terkahir kalinya dalam peti jenazah.

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.