Pemerintah Ngirit Subsidi Pupuk, Target Produksi Beras 2024 pun Boncos

[info_penulis_custom]
subsidi pupuk dibatasi
Ilustrasi pupuk bersubsidi (Foto: dtph.paserkab.go.id)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Target 32 juta ton produksi beras tahun 2024 akan sulit tercapai karena subsidi pupuk yang dibatasi, hanya sebesar 4,7 ton saja.

Anggota Komisi IV DPR RI Hanan A. Rozak mengatakan, pemerintah harsunya melakukan refocusing anggaran untuk menambah jumlah subsidi pupuk Petani.

Hanan menjelaskan, tanaman sama halnya seperti manusia, yang bisa hidup berkembang bahkan berproduksi manakala asupan nutrisi yang dibutuhkannya terpenuhi dengan cukup.

“Nah kita punya target tadi Pak, (produksi) beras tahun 2024 (sebesar) 32 juta ton. Kita hanya bisa mencapai produksi 32 juta ton ini manakala tanaman padi kita yang kita tanam itu makanannya cukup,” ungkap Hanan A. Rozak dalam Rapat Kerja Komisi IV dengan Menteri Pertanian di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Rabu (13/3/2024), seperti dilansir Parlementaria.

Legislator Fraksi Partai Golkar itu mengatakan bahwa capaian target produksi beras tahun 2024 ini juga akan sulit, terlebih dengan adanya persoalan hambatan-hambatan produksi seperti adanya El Nino dan juga gagal panen.

Capaian target produksi tahun 2024 ini juga akan sulit, terlebih dengan adanya persoalan hambatan-hambatan produksi seperti adanya El Nino dan juga gagal panen. Dengan demikian, subsidi pupuk yang hanya 4,7 juta ton, harus dikoreksi.

BACA JUGA:Fakta tentang Amonium Nitrat, Bahan Baku Pupuk dan Campuran Bahan Peledak

“Target produksi komoditi (beras) kita berapa Pak? Apakah (produksi) 32 juta ton itu bisa tercapai? Sampaikan ke Menteri Keuangan, ini lho kalau hanya disiapkan pupuk subsidi 4,7 juta (ton) kita tidak bisa mencapai angka (produksi beras) 32 juta ton,” tuturnya.

Untuk itu, Legislator dapil Lampung II tersbut menyarankan adanya refocusing anggaran, yang difokuskan untuk subsidi pupuk.

Pengalihan fokus anggaran ini juga dapat dialokasikan untuk membiayai hal-hal yang tidak dapat dibiayai petani, seperti infrastruktur pertanian, perbaikan tata air mikro dan mesin pertanian.

“Kebutuhan pupuk ini disiapkan, ya saya kira tidak mustahil Pak tanpa ada perluasan areal, capaian produksi 32 juta ton beras bahkan saya perkirakan bisa lebih itu bisa tercapai manakala pupuknya bisa dipenuhi,” pungkasnya.

 

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Sosok Bu Guru Salsa Viral

2

Xiaomi Umumkan Update HyperOS 2.0 untuk HP Redmi dan Tablet

3

Microsoft Luncurkan Office 2024, Tanpa Perlu Berlangganan?

4

10 Anomali Brainrot yang Lagi Viral, Ini Asal Usulnya!

5

7 Cara Menghentikan Langganan Pembayaran Otomatis pada Google Play, Ponsel dan Web
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.