Pengamat Pendidikan: Pengelolaan Tambang bagi Perguruan Tinggi Bungkam Kampus dengan Tambang

[info_penulis_custom]
Pakar Ekonomi Sebut Pengelolahan Tambang Pergguruan Tinggi Bikin Gaduh Perusahaan Tambang
Ilustrasi- Kelola Tambang (citizen riau)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TEROPONGMEDIA.ID — Sejak muncul pertanyaan jurnalis terkait RUU Minerba yang akan memberikan kesempatan kepada perguruan tinggi (PT) sebagai pengelola tambang.

“Saya termasuk sangat keberatan karena sebetulnya itu akan merusak marwah PT, terutama PTN/PTNBH sebagai penjaga kebenaran. Untuk dapat menjaga kebenaran, PT itu harus independent dan terbebas dari kepentingan bisnis ataupun politik,” kata Pengamat Pendidikan, Darmaningtyas, kepada Teropongmedia.id, Senin (27/1/2025).

Darmaningtyas mengatakan, saat ini, dengan privatisasi PTN menjadi PTNBH arah pendidikan tinggi negeri yang dikelola oleh negara semakin tidak jelas, terutama lebih berorientasi ke bisnis.

Dengan ditambah peran baru sebagai pengelola tambang, akan membuat arah pendidikan tinggi semakin tidak jelas.

” Pasti akan terjadi Tarik menarik kepentingan antara sebagai pengembangan ilmu pengetahuan dan penjaga kebenaran versus mempertahankan usaha tambang yang diyakini akan menjadi sumber pendapatan besar bagi kampus,” kata Darmaningtyas ujarnya.

Darmangtyas menyebutkan ketika bisnis tambang itu ternyata mampu mendatangkan keuntungan besar, maka banyak civitas akademika akan lebih memilih mengurusi tambangnya, daripada mengurusi akademiknya.

“Sebab mengurusi akademik sulit untuk mendapatkan cuan yang besar bila dibandingkan mengurusi tambang,” jelasnya.

Sebetulnya langkah melibatkan PT untuk turut mengelola tambang itu merupakan kejahatan negara terhadap PT secara halus.

Selama ini pemerintah ingin melepaskan tanggung jawab pembiayaan PTN ke Masyarakat dengan memprivatisasi PTN menjadi PTNBH.

“Tapi aksi ini sering mendapat kritik dari Masyarakat sehingga pemerintah pun Kembali berhati-hati mendorong PTN menjadi PTNBH. Sekarang dibukakan peluang sebagai pengelola tambang,” ungkapnya.

Dengan keterlibatan PT mengelola tambang, diharapkan PT akan memperoleh dana dari pengelolaan tambang sehingga pemerintah tidak perlu mensubsidi PTN/PTNBH lagi.

Tentu ini suatu bentuk kejahatan dalam Pendidikan karena negara melepaskan tanggung jawab pendanaan pendidikan tinggi ke perguruan tinggi yang bersangkutan.

Kebijakan melibatkan PT dalam pengelolaan tambang itu sekaligus merupakan strategi membungkam PT secacara sistemik. Bagaimana mungkin akademisi di perguruan tinggi akan kritis terhadap kerusakan lingkungan, sementara PT terlibat dalam proses pengrusakan lingkungan lewat pengelolaan tambang?

Akhirnya kerusakan lingkungan yang ada di Masyarakat tidak ada yang memperhatikan lagi. Ujung-ujungnya masyarakat luar yang dirugikan. Untuk itu, sebaiknya PT tidak perlu dilibatkan dalam pengelolaan tambang.

Secara teknis PT juga akan mengalami kesulitan ketika harus tutur mengelola tambang itu, mengingat pengelolaan tambang memerlukan investasi yang amat besar.

Darimana PTN/PTNBH bisa memperoleh dana besar untuk investasi?.

” Jadi pelibatan PT sebagai pengelola tambang itu bukan akan membuat PT lebih baik, tapi justru semakin rusak, maka harus ditolak,” bebernya.

BACA JUGA: Pimpinan Muhammadiyah Meminta Kejelasan Terkait Peluang Kampus Kelola Pertambangan

Seperti diketahui sebelumnya, Badan Legislasi (Baleg) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) menggelar rapat untuk membahas Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang (UU) Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara (RUU Minerba).

 

(Agus Irawan/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Perbedaan Milk Bun Thailand dan Milk Bun Jepang, Jangan Salah Pilih!

2

Gampang, Begini Cara Instal dan Berlangganan Microsoft Office 365

3

Xiaomi Umumkan Update HyperOS 2.0 untuk HP Redmi dan Tablet

4

Microsoft Luncurkan Office 2024, Tanpa Perlu Berlangganan?

5

Ini Sosok Bu Guru Salsa Viral
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.