Petugas Pengamanan Kunjungan Presiden Keracunan Makanan, Istana Beri Penjelasan

[info_penulis_custom]
Petugas Pengamanan Kunjungan Presiden Keracunan
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana memberi penjelasan mengenai kondisi para petugas pengamanan kunjungan kerja presiden yang sempat keracunan (RRI)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Jajaran prajurit dari Kodam III/Siliwangi bersama pasukan dari Polri dan instansi lainnya mengikuti apel gelar pasukan. Apel dilaksanakan di pusat kota Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (28/8/2024).

Apel dilaksanakan untuk persiapan pengamanan menyambut kunjungan kerja Presiden RI ke Bendungan Leuwikeris. Usai apel, para peserta upacara yang jumlahnya kurang lebih 500 orang mendapatkan makanan dan santap bersama.

Menu makanan yang diberikan kepada peserta apel adalah nasi kuning, telur, perkedel, sambal, dan potongan timun. Sekitar pukul 12.00 WIB, para peserta kemudian banyak yang muntah-muntah dan lemas, pusing, dan mual.

Beberapa dari mereka dilarikan ke Puskesmas Manonjaya dan ada juga yang dibawa ke RSUD Kota Banjar. Mereka juga dibawa ke RS Mitra Idaman Kota Banjar, untuk mendapatkan pertolongan dan perawatan.

Menyikapi hal tersebut, pihak Istana Kepresidenan memberi penjelasan mengenai kondisi petugas pengamanan kunjungan kerja presiden yang keracunan. Kini, mereka sudah dapat bertugas kembali, setelah sebelumnya sempat keracunan makanan.

“Alhamdulillah para petugas yang mengalami gangguan kesehatan, semuanya telah pulih. Dan dapat bertugas kembali,” ujar Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, di Tasikmalaya, Kamis (29/8/2024).

Yusuf pun berterima kasih dan mengapresiasi jajaran pengamanan TNI-Polri dalam rangka pengamanan kunjungan presiden. Presiden diketahui berkunjung ke Tasikmalaya, Banjar, dan Bandung, Jawa Barat.

BACA JUGA: Prajurit Diduga Keracunan di Tasikmalaya Mulai Membaik

Menurut Yusuf, pihaknya juga memantau perkembangan petugas pengamanan yang mengalami gangguan kesehatan. Pemantauan dilakukan saat melakukan pemeriksaan dan persiapan di lapangan.

Ketika ditanya mengenai alasan gangguan kesehatan para petugas, Yusuf menjelaskan, kesehatan petugas terganggu karena makanan. “Kami masih minta perkembangan penyebab pasti, sementara diduga karena makanan,” ucap Yusuf.

 

 

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.