BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Polda Metro Jaya meminta masyarakat untuk berhenti menyebar postingan mengenai akun group di Facebook bernama Fantasi Sedarah, yang berisi konten hubungan sedarah atau inses.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Ade Ary Syam Indradi mengatakan agar masyarakat dapat mengggunakan sosial media untuk hal-hal yang positif.
“Jangan meng-‘upload’ lagi. Kami mengimbau masyarakat. Bijak bermedsos, kita menggunakan medsos untuk hal-hal yang positif,” kata Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya di Jakarta, dikutip Minggu (18/5/2025).
Ade Ary mengimbau masyarakat untuk turut berperan aktif dalam mengawasi aktivitas di media sosial serta tidak gegabah dalam membagikan informasi yang belum terverifikasi kebenarannya.
“Supaya ruang siber itu menjadi baik. Kemudian, hal-hal yang sensitif, terkait kasus ini kan norma-norma kesusilaan. Jangan sampai melanggar norma-norma kesusilaan, norma-norma hukum,” katanya.
Saat ini, pihak kepolisian tengah menyelidiki keberadaan akun grup di Facebook yang diduga memuat konten berisi hubungan sedarah tersebut.
Direktur Siber Polda Metro Jaya Kombes Polisi Roberto Pasaribu menjelaskan, akun bernama “Fantasi Sedarah” tersebut telah dihapus oleh Meta karena melanggar aturan.
“Akun grup tersebut sudah ditutup/ditangguhkan/dihapus oleh provider FB Meta karena melanggar aturan,” katanya.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mendesak Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Polri dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) meringkus pihak di balik akun grup di Facebook yang berisi konten inses.
“Ini sangat menjijikkan. Karenanya saya minta polisi dan Komdigi telusuri dan tindak para pengelola maupun anggota grup kotor tersebut,” kata Sahroni dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (16/5/2025).
Sahroni mengatakan, grup yang memuat konten menyimpang tersebut berpotensi menimbulkan korban sehingga aparat penegak hukum harus segera bertindak.
Baca Juga:
Parah, Komdigi Temukan 30 Lebih Link Serupa Grup Fantasi Sedarah!
Polda Metro Jaya Usut Grup Fantasi Sedarah yang Viral di Facebook!
“Mereka jelas mewadahi penyimpangan dan ini kan masih fantasi, kalau tidak kita hentikan dan sampai fantasinya jadi kenyataan, ini akan menyebabkan pidana kekerasan seksual yang luar biasa menghancurkan korban,” katanya.
Sebelumnya, warganet dibuat geger dengan kemunculan grup Facebook bernama “Fantasi Sedarah” yang memiliki ribuan anggota. Grup ini menuai banyak kecaman dari pengguna media sosial.
Kritik muncul karena dalam grup tersebut terdapat sejumlah unggahan yang berisi pengalaman menyimpang terkait anggota keluarga sendiri.
(Virdiya/Usk)