Produksi Telur Indonesia Melimpah, Harga Tetap Stabil?

[info_penulis_custom]
Produksi Telur Indonesia Melimpah, Apakah Harga Tetap Stabil?
Produksi Telur Indonesia Melimpah, Apakah Harga Tetap Stabil? (Dok. Humas Kementan)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDI.ID — Di tengah fenomena eggflation yang melanda berbagai negara dan menyebabkan lonjakan harga telur, Indonesia justru menunjukkan kondisi yang berbeda. Produksi telur nasional melimpah, harga tetap stabil, dan pasokan terjaga.

Fenomena eggflation telah membuat harga telur di banyak negara melonjak tajam, berdampak pada produk berbasis telur seperti kue kering dan makanan olahan lainnya yang kini mencapai rekor tertinggi. Namun, di Indonesia, harga telur tetap stabil dengan stok yang terjaga, bahkan melimpah.

Mengutip Love Money melalui infopublik, lonjakan harga ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk wabah flu burung yang meningkatkan biaya produksi serta krisis pasokan di sejumlah negara. Di Swiss, misalnya, harga telur per kilogram kini menyentuh US$6,85 atau sekitar Rp113.534. Sementara itu, di Selandia Baru harga mencapai US$6,22 atau Rp103.063, di Singapura US$3,24 atau Rp53.687, di Amerika Serikat US$4,11 atau Rp68.103, di Prancis US$4,08 atau Rp67.606, dan di Australia US$4,13 atau Rp68.428.

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Pertanian (Kementan), Moch. Arief Cahyono, menyatakan bahwa per 25 Maret 2025, harga telur ayam ras nasional berada di angka Rp29.475 per kilogram. Sementara itu, di DKI Jakarta, harga telur lebih rendah dari rata-rata nasional, yakni Rp27.688 per kilogram.

“Seperti yang sudah disampaikan oleh Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, pemerintah terus menjaga stok dan harga komoditas pangan strategis, termasuk telur. Alhamdulillah, berkat kerja keras semua pihak, terutama petani dan peternak, pada Ramadan dan Lebaran kali ini, stok dan harga sembilan komoditas pangan strategis dalam kondisi aman, bahkan melimpah,” ungkap Arief dalam keterangan persnya , Selasa (25/3/2025).

BACA JUGA:

Jelang Ramadan Kemenkop Amankan Harga Telur

Permintaan Tinggi, Harga Telur Ayam Dipasaran Naik

Arief menjelaskan bahwa kondisi peternakan di Indonesia berbeda dengan negara lain karena neraca telur ayam nasional saat ini mengalami surplus. Berdasarkan proyeksi neraca pangan 2025 yang dihimpun oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas), produksi telur ayam ras mencapai 6,4 juta ton, sedangkan kebutuhan bulanan sekitar 518 ribu ton. Dengan demikian, Indonesia diperkirakan akan terus mengalami surplus.

“Surplus ini menunjukkan kapasitas produksi yang kuat. Kami akan terus memastikan keseimbangan antara pasokan dan harga agar tidak merugikan peternak maupun konsumen,” ujar Arief.

Uniknya, negara-negara eksportir grand parent stock (GPS) ayam ke Indonesia justru mengalami kekurangan pasokan dan harga telur mereka melonjak tinggi. Amerika Serikat, Prancis, dan beberapa negara Eropa yang selama ini menjadi pemasok utama GPS ke Indonesia kini tengah berjuang menghadapi krisis pasokan akibat wabah penyakit unggas dan kenaikan biaya produksi.

Arief menjelaskan bahwa eggflation terjadi di negara-negara yang menjadi sumber impor GPS, seperti Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa, termasuk Prancis. Kondisi yang kurang stabil di negara-negara tersebut menunjukkan bahwa industri peternakan ayam petelur secara global sedang menghadapi tantangan.

Selain itu, Kementan memastikan stabilisasi ketersediaan bahan baku pakan. Upaya stabilisasi ini dilakukan melalui berbagai program, seperti pengembangan sentra jagung, optimasi distribusi pakan, dan pemanfaatan bahan baku alternatif. Keberhasilan pemerintah dalam meningkatkan produksi jagung nasional sebagai sumber utama pakan ternak menjadi salah satu faktor kunci dalam menjaga kestabilan harga dan pasokan telur di dalam negeri.

“Ketersediaan pakan yang stabil dan terjangkau menjadi kunci utama keberhasilan industri perunggasan,” ujar Arief.

Surplus produksi ini juga membuka peluang bagi Indonesia untuk mengekspor telur ayam ke berbagai negara yang mengalami keterbatasan pasokan.

“Kekurangan stok di negara lain bisa menjadi peluang bagi kita untuk melakukan ekspor. Salah satu rencana ekspor adalah ke Amerika Serikat. Berdasarkan neraca komoditas, pemerintah siap mengirimkan 1,6 juta butir telur setiap bulan,” ungkap Arief.

Ia menegaskan bahwa Kementan telah melakukan perhitungan matang agar ekspor tidak mengganggu ketersediaan telur di dalam negeri. “Kami selalu memeriksa neraca komoditas untuk memastikan keseimbangan pasokan,” pungkasnya.

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Sosok Bu Guru Salsa Viral

2

Perbedaan Milk Bun Thailand dan Milk Bun Jepang, Jangan Salah Pilih!

3

Gampang, Begini Cara Instal dan Berlangganan Microsoft Office 365

4

Xiaomi Umumkan Update HyperOS 2.0 untuk HP Redmi dan Tablet

5

Microsoft Luncurkan Office 2024, Tanpa Perlu Berlangganan?
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.