PSSI Ngotot Stadion GBK untuk Laga Indonesia Vs Australia, Akankah Rumput Sesuai Standar FIFA?

[info_penulis_custom]
Revitalisasi rumput stadion GBK
Revitalisasi Stadion GBK Jakarta menjelang putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. (Dok. PSSI)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — PSSI bersikukuh Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan Jakarta harus jadi arena pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia antara Timnas Indonesia vs Timnas Australia pada 10 September 2024 mendatang.

Semula, pertandingan Indonesia vs Australia di Grup C tersebut direncanakan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya. Namun belakangan rencana penggunaan stadion GBT dibatalkan PSSI.

Namun ada sejumlah pekerjaan berat yang harus ditanggung PSSI, mengingat kondisi rumput Stadion GBK yang belum siap dan harus tuntas dalam waktu kurang lebih sebulan.

Oleh karena itu, Pusat Pengelolaan Komplek Gelanggang Olahraga Bung Karno (PPKGBK) sebagai Badan Layanan Umum (BLU) pengelola kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, harus bekerja ngebut demi meningkatkan kualitas lapangan yang sesuai berstandar internasional.

Salah satunya dengan melaksanakan rangkaian pekerjaan perawatan rumput lapangan atau field of play (FOP) Stadion Utama GBK secara intensif demi mencapai kondisi yang optimal.

Direktur Utama PPKGBK, Rakhmadi A. Kusumo menyatakan hingga saat ini, perkembangan pekerjaan pemeliharaan lapangan SUGBK masih dalam tahap maturasi rumput setelah proses penggelaran rumput jenis Zoysia Matrella yang dimulai sejak Juli 2024.

“Memang benar bahwa rumput di Stadion Utama GBK masih dalam tahap maturasi setelah pemasangan rumput. Sebagai pengelola GBK, kami telah melakukan upaya maksimal untuk memastikan rumput tumbuh kuat dan dalam kondisi terbaik,” ungkap Rakhmadi A. Kusumo, dalam keterangan resmi PSSI, Senin (12/8/2024).

BACA JUGA: Kondisi Rumput GBK Dikritik Shin Tae-yong: Jangan Dipakai Konser Lagi!

Rakhmadi meninjau langsung kegiatan revitalisasi lapangan GBK bersama Sekjen PSSI, Yunus Nusi dan jajarannya ke Stadion GBK pada Senin (12/8).

Dikatakan, upaya peningkatan intensitas pekerjaan revitalisasi lapangan/FOP di SUGBK pada tahap perawatan yang berfokus pada percepatan adaptasi dan perataan permukaan rumput dilakukan oleh pengelola SUGBK sebagai pendekatan yang diambil untuk mewujudkan kondisi lapangan yang prima.

Tim revitalisasi rumput GBK sejatinya melakukan pemindahan rumput dari area nursery yang sudah berusia lebih dari satu tahun dan menggelarnya ke area lapangan/FOP SUGBK.

Saat ini, pengelola SUGBK tengah mengupayakan tiga tahap perawatan yakni pemberian asupan terbaik bagi rumput melalui pemupukan intensif, proses rolling, verticut, dan top dressing agar mencapai kerataan yang optimal, serta pengecekan dan uji fungsi teknis secara berkala.

“Kami meyakini bahwa dengan perawatan intensif ini, rumput akan lebih layak digunakan sesuai dengan standar internasional. Namun, pada akhirnya kami selaku pengelola akan mengikuti keputusan akhir terkait kelayakan rumput yang akan ditentukan oleh FIFA atau AFC Match Competition melalui final checking,” tambah Rakhmadi A.Kusumo.

Sekjen PSSI, Yunus Nusi mengapresiasi pihak PPKGBK terkait perawatan rumput SUGBK jelang pertandingan Indonesia melawan Australia pada 10 September mendatang.

“PSSI berterimakasih kepada PPKGBK yang berusaha maksimal untuk memasang rumput terbaik jelang pertandingan melawan Australia,” ujar Yunus Nusi.

Jajaran PSSI, kata Yunus, siang ini kembali melakukan pengecekan kondisi rumput SUGBK, di mana ada perkembangan yang signifikan. Ia berharap rumput Stadion GBK siap digunakan dalam gelaran laga Indonesia menjamu Australia.

“Saya berharap pemberitaan soal kondisi rumput untuk lebih bijak karena saya melihat di media sosial banyak berita yang tidak sesuai dengan fakta. Mari kita bantu timnas, bantu PSSI, untuk memberitakan berita yang benar,” keluh Yunus Nusi.

 

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Sosok Bu Guru Salsa Viral

2

Perbedaan Milk Bun Thailand dan Milk Bun Jepang, Jangan Salah Pilih!

3

Gampang, Begini Cara Instal dan Berlangganan Microsoft Office 365

4

Xiaomi Umumkan Update HyperOS 2.0 untuk HP Redmi dan Tablet

5

Microsoft Luncurkan Office 2024, Tanpa Perlu Berlangganan?
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.