BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Pasangan ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, menorehkan prestasi luar biasa dengan melangkah ke final Hong Kong Open 2024, turnamen BWF World Tour Super 500 yang berlangsung di Hong Kong Coliseum, Kowloon.
Mereka memastikan tempat di partai puncak setelah menang dalam pertarungan seru melawan rekan senegara, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana, dengan dua gim langsung 21-13, 21-17, Sabtu (14/9/2024).
Kemenangan ini menandai langkah besar bagi Sabar/Reza, yang sebelumnya kurang difavoritkan untuk mencapai babak final.
Pertemuan antara dua pasangan ganda putra Indonesia ini memperlihatkan rivalitas sekaligus persaudaraan yang kuat.
Meski keduanya sama-sama memperjuangkan posisi di final, pertarungan di lapangan tetap menunjukkan semangat fair play.
Kemenangan Sabar/Reza juga memiliki makna lebih dalam, terutama setelah kekalahan mereka di babak 16 besar Japan Open 2024 dari Leo/Bagas sebulan lalu.
“Kami tidak menyangka bisa melangkah sejauh ini. Ini semua berkat dukungan keluarga, istri, dan seluruh masyarakat Indonesia yang selalu memberikan doa dan dukungannya,” ungkap Reza melalui keterangan PBSI, dikutip Minggu (15/8/2024).
Sosok Reza yang merupakan suami dari mantan pebulu tangkis nasional, Marsheilla Gischa Islami, menuturkan bahwa sejak berhasil mengalahkan pasangan senior mereka, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di babak pertama, kepercayaan diri mereka semakin meningkat.
Menghadapi “The Daddies” di babak pertama merupakan ujian mental tersendiri bagi Sabar/Reza.
Namun, keberhasilan melewati hadangan tersebut memupuk optimisme mereka di setiap pertandingan selanjutnya.
“Saat melawan Ahsan/Hendra, kami masih meraba-raba permainan di lapangan. Tapi setelah itu, kami mulai lebih nyaman dan percaya diri,” kata Reza.
Salah satu kekuatan utama dari Sabar/Reza adalah kemampuan mereka untuk belajar dari kekalahan.
Setiap kali mereka kalah, mereka selalu melakukan evaluasi yang mendalam dan membenahi strategi.
Contoh nyata terlihat dalam dua pertandingan terakhir mereka di turnamen ini. Pada perempat final, mereka sukses membalas kekalahan dari pasangan Malaysia, Man Wei Chong/Kai Wun Tee, yang sempat menyingkirkan mereka di semifinal Indonesia Open 2024.
Hal serupa juga terjadi di semifinal melawan Leo/Bagas, di mana Sabar/Reza berhasil revans dengan strategi yang lebih matang.
“Kami selalu belajar dari setiap kekalahan. Setiap pertandingan adalah pelajaran baru, dan ketika kami bertemu lawan yang sama di turnamen berikutnya, kami berusaha untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama,” jelas Sabar.
Keberhasilan mencapai babak final bukan hanya soal kemampuan teknis, tetapi juga soal kesiapan mental dan strategi yang matang.
Sabar/Reza menunjukkan ketenangan dalam menghadapi lawan-lawan tangguh, dan keberhasilan mereka untuk terus belajar dan beradaptasi menjadi kunci utama di balik pencapaian mereka.
Selain Sabar/Reza, Putri Kusuma Wardani juga berhasil melangkah ke partai final setelah mengalahkan wakil Jepang, Tomoka Miyazaki, melalui pertarungan ketat.
BACA JUGA: Kehadiran Anak Pertama Jadi Motivasi Tersendiri Jonatan Christie di ajang Hongkong Open 2024.
Kemenangan Putri KW menjadi angin segar bagi sektor tunggal putri Indonesia, yang selama ini masih mencari konsistensi di level turnamen besar.
Namun, tidak semua wakil Indonesia bernasib baik di semifinal. Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie, dua andalan di sektor tunggal putra, harus mengakui keunggulan lawan masing-masing.
Ginting kalah dari Viktor Axelsen (Denmark), sementara Jonatan harus tunduk setelah bertarung selama 69 menit melawan pemain China, Lei Lan Xi.
Kegagalan ini menandai tantangan besar yang masih dihadapi sektor tunggal putra Indonesia untuk mengatasi dominasi pemain elite dunia seperti Axelsen.
Sementara itu, di nomor ganda campuran, China sudah memastikan satu gelar melalui pertemuan antara pasangan Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping melawan rekan senegaranya, Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin.
China juga berpeluang menambah gelar dari nomor tunggal putra, tunggal putri, dan ganda putri, memperlihatkan kekuatan dominasi mereka di berbagai sektor.
Bagi Indonesia, keberhasilan Sabar/Reza dan Putri KW di Hong Kong Open 2024 menjadi angin segar, sekaligus pembuktian bahwa potensi atlet-atlet muda masih sangat besar.
Dukungan keluarga, masyarakat, dan evaluasi berkelanjutan dari setiap kekalahan menjadi bahan bakar bagi mereka untuk terus berkembang dan meraih prestasi di panggung dunia.
Kini, Sabar/Reza berharap dapat menuntaskan perjalanan mereka di turnamen ini dengan meraih gelar juara.
“Strategi yang kami persiapkan berjalan baik. Kami berharap bisa melanjutkan momentum ini hingga final,” ujar Sabar optimistis.
(Budis)
