Rina Nose dan Band Methosa Soroti Isu Sosial Lewat Lagu, akankah Diintimidasi?

[info_penulis_custom]
Rina Nose
Rina Nose (Instagram/@rinanose16)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Di tengah maraknya perbincangan mengenai band Sukatani yang dikabarkan mengalami intimidasi akibat membawakan lagu “Bayar Bayar Bayar”, Rina Nose justru tampil dengan gebrakan baru.

Melalui akun Instagram pribadinya, ia membagikan video penampilannya sebagai vokalis band Methosa. Membawakan lagu berjudul “Bangun Orang Waras” yang sarat akan kritik sosial.

Dalam unggahannya pada Senin (24/2/2025), Rina bersama personel band Methosa menyanyikan lagu yang menyinggung berbagai isu sosial, termasuk eksploitasi lingkungan. Salah satu bagian lirik yang viral di media sosial berbunyi:

“Hutan adat itu rumah kami dijual. Kini ratusan tahun kami sudah di sini. Sekarang menjadi lahan sawit oligarki!”

Lirik tajam ini langsung mengundang perhatian netizen karena dinilai memiliki kesamaan tema dengan lagu “Bayar Bayar Bayar” milik Sukatani, yang juga menyuarakan kritik terhadap praktik-praktik yang dianggap merugikan rakyat.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Rina Nose (@rinanose16)

Lagu dengan Makna Mendalam

Lirik yang dinyanyikan Rina Nose dinilai sebagai ajakan bagi masyarakat untuk lebih kritis terhadap berbagai kebijakan yang merugikan lingkungan dan masyarakat adat.

Lagu ini tidak hanya menjadi bentuk ekspresi seni, tetapi juga mendorong publik untuk mengawasi dan mengkritisi kinerja pemerintah dalam mengelola sumber daya alam dan hak-hak rakyat.

BACA JUGA: 

Buat Konten lagi, Segini Harga Sepatu Rina Nose

Rina Nose Ngamuk Gara-Gara Penguna Toilet Umum Jorok

Akankah Band Methosa Mengalami Nasib Serupa?

Isu intimidasi terhadap band Sukatani membuat banyak orang bertanya-tanya, apakah Methosa dan Rina Nose akan menghadapi tekanan yang sama? Mengingat tema kritik yang diangkat dalam “Bangun Orang Waras” memiliki relevansi dengan lagu “Bayar Bayar Bayar”. p

Publik menunggu bagaimana reaksi pihak-pihak terkait terhadap keberanian Rina Nose dalam menyuarakan suara rakyat melalui musiknya.

Pada Rabu (6/3/2025), Rina Nose yang ditemui di Cawang, Jakarta Timur, menyatakan bahwa seni seharusnya menjadi medium kebebasan berekspresi.

“Lagu-lagu seperti ini adalah suara rakyat. Kita tidak bisa membungkam ekspresi yang memperjuangkan keadilan,” ujarnya.

Apapun yang terjadi ke depan, baik Methosa maupun Rina Nose telah menunjukkan bahwa musik tetap menjadi alat yang kuat dalam menyampaikan pesan sosial.

Kini, publik menanti bagaimana respons dari berbagai pihak terkait dengan keberanian mereka dalam berkarya.

 

(Hafidah Rismayanti/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Sosok Bu Guru Salsa Viral

2

Perbedaan Milk Bun Thailand dan Milk Bun Jepang, Jangan Salah Pilih!

3

Gampang, Begini Cara Instal dan Berlangganan Microsoft Office 365

4

Xiaomi Umumkan Update HyperOS 2.0 untuk HP Redmi dan Tablet

5

Microsoft Luncurkan Office 2024, Tanpa Perlu Berlangganan?
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.