Satpol PP Kota Bandung Cegah PKL Dadakan di Bulan Suci Ramadhan

[info_penulis_custom]
Satpol PP Kota Bandung Cegah PKL Dadakan di Bulan Suci Ramadhan
Kepala Satpol PP Kota Bandung, Rasdian Setiadi (Rizky Iman/TM)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung mengungkapkan bulan suci Ramadhan sering jadi waktu merebaknya Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kota Bandung. Sebab, hal tersebut sering menyebabkan kemacetan di berbagai ruas jalan Kota Bandung.

Kepala Satpol PP Kota Bandung, Rasdian Setiadi mengatakan, pihaknya bakal berkoordinasi langsung dengan para kewilayahan untuk mengantisipasi aktivitas tersebut. Terlebih area peruntukan yakni zona merah yang tidak boleh berdiri satupun para PKL.

“Untuk PKL sendiri, pasti banyak PKL dadakan. Kita koneksikan dengan kewilayahan, kalau zona-zona merah nggak boleh, mungkin zona kuning sama zona hijau yang dipersilakan,” kata Rasdian Setiadi, Senin (3/3/2025).

Saat disinggung terkait titik paling ramai dari aktivitas PKL, Rasdian mengaku, Pusdai jadi wilayah yang kini tengah dipantau oleh Satpol PP. Apalagi pada saat-saat menjelang berbuka puasa.

“Pusdai kita atur nanti ya. Karena kan itu paling rame, ramenya nya itu antara jam 3 sore menjelang buka puasa, dan itu kan tidak setiap tahun,” ucapnya

Rasdian mengatakan fokus pemantauan tetap akan dilakukan secara menyeluruh di berbagai wilayah Kota Bandung.

Namun dalam hal tersebut, Rasdian juga meminta partisipasi masyarakat apabila ditemukan aktivitas para PKL yang mengganggu mobilitas kendaraan ataupun berdiri di zona yang bukan peruntukannya.

BACA JUGA: 

Jelang Ramadan, Satpol PP Kota Bandung Sita Ratusan Minol dan Obat-obatan Terlarang di Terminal Antapani

Pembentukan BPBD Kota Bandung Tinggal Selangkah Lagi

 

“Ya titiknya banyak itu, tinggal nanti dikalkulasikan. kan sudah jelas (PKL) itu ada gula ada semut, yang jelas zona merah gak boleh, kalau zona kuning dipersilahkan aja. Karena kita kan berawal dari pengaduan sebetulnya kalau patroli. Karena memang SPM-nya kita tiga kali nih setiap patroli,” ujarnya

Nantinya, proses penertiban bakal mengikuti aturan yang berlaku. Namun tak menutup kemungkinan OPD lain bakal ikut dilibatkan guna mengatasi hal ini.

“Selama masih bisa diatasi, kita atasi. Biasanya kalau yang gangguannya kaya PPKS Itu dinas terkait sempat datang itu Dinas Sosial, Dinas Kesehatan. Ini pemangku kepentingannya ada di bidang tibum,” pungkasnya

 

 

(Rizky Iman/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Perbedaan Milk Bun Thailand dan Milk Bun Jepang, Jangan Salah Pilih!

2

Gampang, Begini Cara Instal dan Berlangganan Microsoft Office 365

3

Xiaomi Umumkan Update HyperOS 2.0 untuk HP Redmi dan Tablet

4

Microsoft Luncurkan Office 2024, Tanpa Perlu Berlangganan?

5

Ini Sosok Bu Guru Salsa Viral
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.