Sepak Terjang 3 Menteri Jokowi di Balik Aturan kontroversi Tapera

[info_penulis_custom]
Kontroversi Tapera
(Pinterest)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Kebijakan pemerintah yang akan memotong gaji pekerja swasta dan pekerja mandiri sebesar 2,5 persen untuk Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) menuai kontroversi.

Tidak hanya pekerja, tetapi juga pengusaha menolak aturan ini karena 0,5 persen dari Tapera dibebankan pada pengusaha.

Aturan kontroversi mengenai Tapera tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2024 tentang perubahan atas PP Nomor 25 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Tapera yang terlakukan pada (20/5/2024).

Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) bertanggung jawab dalam penggalangan dan pengelolaan dana iuran Tapera.

Lembaga ini oleh Komite Tapera yang terdiri dari lima orang, di antaranya adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah.

Komite Tapera memiliki tugas untuk merumuskan dan menetapkan kebijakan umum dan strategis dalam pengelolaan Tapera. Melakukan evaluasi pengelolaan Tapera, melakukan pengawasan dan pelaksanaan tugas BP Tapera, dan melaporkan hasil evaluasi pengelolaan Tapera kepada presiden.

1. Sri Mulyani

Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan, telah menerima sejumlah penghargaan sebagai menteri keuangan terbaik, baik di tingkat dunia maupun di tingkat regional.

Sejak 2019, ia telah sebagai menteri keuangan terbaik oleh majalah keuangan The Banker. Sri Mulyani memiliki sejumlah prestasi dalam menstabilkan ekonomi makro, menjaga kebijakan fiskal yang prudent, dan menurunkan biaya pinjaman.

2. Basuki Hadimuljono

Basuki Hadimuljono, Menteri PUPR, terkenal sebagai “Bapak Daendels Indonesia” karena prestasinya dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. Ia telah berhasil membangun ratusan kilometer jalan tol dan bendungan baru di Indonesia.

BACA JUGA : Kiky Saputri Kritik Kebijakan Tapera, Netizen Bilang Hipokrit!

3. Ida Fauziah

Ida Fauziah, Menteri Ketenagakerjaan, adalah politikus dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Sebelum menjabat sebagai Menteri Ketenagakerjaan, ia adalah anggota DPR RI dari Fraksi PKB. Ida telah menerima penghargaan sebagai tokoh perubahan dari Harian Republika.

 

 

 

(Hafidah Rismayanti/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.