Skripsi Dihapus, Dede Yusuf Dukung Menteri Nadiem tapi Ada Syarat

[info_penulis_custom]
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf, Cleansing Guru Honorer Disdik DKI
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf Macan Effendi (Foto: DPR RI)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Beragam reaksi muncul dari berbagai kalangan, termasuk dari Legislator DPR RI Dede Yusuf Macan Efendi, ketika muncul wacana soal skripsi dihapus di perguruan tinggi.

Kebijakan baru Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) perihal penghapusan syarat skripsi, tesis, dan disertasi bagi mahasiswa mendapat kritik dari Dede Yusuf yang berposisi sebagai Wakil Ketua Komisi X DPR RI tersebut.

Dede Yusuf mengingatkan Menteri Nadiem agar membuat aturan yang jelas dan baku terkait penghapusan syarat skripsi, tesis, dan disertasi itu.

Ketika kebijakan skripsi dihapus, ia cukup khawatir kebijakan itu malah menjadi bahan polemik dalam hal implementasinya ke depan.

BACA JUGA: Mahasiswa Sambut Gembira Kebijakan Tak Wajib Skripsi

“Jangan dilepas kebijakan kampus masing-masing. Nanti malah tidak jelas siapa yang bisa berubah (untuk tidak lagi menggunakan skripsi sebagai syarat lulus) dan mana yang belum bisa,” tegas Dede Yusuf, dikutip dari Parlementaria, Kamis (31/8/2023).

Kebijakan penghapusan skripsi sudah ditegaskan melalui Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, yang ditandatangani langsung oleh Menteri Nadiem Makarim.

Aturan terpenting dari kebijakan baru tersebut adalah skripsi, tesis, dan disertasi, tidak lagi menjadi syarat wajib kelulusan bagi mahasiswa.

Salah satu dasarnya karena kampus memiliki otonomi tersendiri untuk menentukan apakah tetap menggunakan skripsi, proyek, atau prototipe.

Setiap kepala prodi mempunyai hak tersendiri untuk menentukan cara mengukur standar capaian kelulusan mahasiswa.

Kebijakan baru yang memancing beragam reaksi ini diluncurkan seiring dengan diterbitkannya peluncuran Merdeka Belajar Episode Ke-26 yang mengusung Transformasi Standar Nasional dan Akreditasi Pendidikan Tinggi.

BACA JUGA: Peraturan Baru, Mahasiswa Tak Lagi Wajib Skripsi!

Namun Kemendikbudristek juga tidak merinci bagaimana standar capaian lulusan tanpa skripsi tersebut sebagaimana acuan Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

Dengan demikian, setiap perguruan tinggi bisa merumuskan kompetensi sikap dan keterampilan secara terintegrasi.

Namun Dede Yusuf tetap pada pandangannya bahwa aturan yang tegas dan jelas harus ada.

Politisi Fraksi Demokrat itu menegaskan, permasalahan krusialnya adalah bagaimana meminimalisasi kesalahan dalam setiap proyek atau prototipe yang dibuat mahasiswa.

Mantan Wakil Gubernur Jabar itu juga mendesak pemerintah agar melakukan sosialisasi aturan penghapusan skripsi ini secara masif ke setiap perguruan tinggi di Indonesia.

“Project base atau kegiatan sosial pun harus ingin dengan program studi ilmu yang diambil. Jangan yang sama sekali tidak ada hubungannya. Intinya, setiap perubahan harus disikapi dengan berhati-hati,” ujar legislator Dapil Jabar II itu.

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Industri Ekspor Tertekan Tarif AS: Penguatan Ekonomi Domestik Bukan Lagi Pilihan Tapi Keharusan

2

ESDM Sebut Banjir Pasokan di Pasar Internasional jadi Salah Satu Penyebab Harga Nikel Turun

3

Ibis Bandung Pasteur Perkenalkan Signature Menu: Warisan Rasa dalam Hidangan Premium

4

Komdigi Terbitkan Aturan Pembatasan Diskon-Gratis Ongkir, Cek Isi Aturannya

5

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.