Soal Kebijakan Tarif Trump, Pengamat: Prabowo Ingin Indonesia Berdikari dan Mengemis dalam Ekonomi

[info_penulis_custom]
Kebijakan Tarif Trump
Direktur Eksekutif Nalar Bangsa Institute, Farhan A. Dalimunthe (Ist)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Direktur Eksekutif Nalar Bangsa Institute, Farhan A. Dalimunthe menilai langkah Presiden Prabowo Subianto yang menegaskan Indonesia tidak akan “berlutut dan mengemis” di hadapan kebijakan tarif baru dari Amerika Serikat merupakan cerminan dari semangat Trisakti Bung Karno terutama dalam hal kedaulatan politik dan kemandirian ekonomi.

Prabowo menegaskan, Indonesia harus percaya terhadap kekuatan sendiri meski negara lain tidak lagi membuka pasar kepada Indonesia.

“Kalau pun mereka tidak membuka pasar kepada kita, kita akan tambah kuat, kita akan berdiri di atas kaki sendiri, kita tidak akan pernah menyerah,” kata Prabowo, saat meluncurkan Program Gerakan Indonesia Menanam (Gerinam) di Banyuasin, Sumatera Selatan, Rabu (23/4/2025).

“Kita tidak akan berlutut, kita tidak akan pernah mengemis, kita tidak akan pernah minta-minta kasihan orang lain. Tak perlu kita dikasihani, kita akan swasembada pangan,” sambung Prabowo.

Baca Juga:

Imbas Kebijakan Trump, 4 Ribu Lebih WNI Terancam Dideportasi

Airlangga Sebut Pemerintah Tidak Ambil Langkah Balasan Hadapi Kebijakan Tarif Resiprokal AS

Menyikapi hal itu, Farhan menyebut sikap Presiden Prabowo bukan semata retorika, melainkan cermin dari tekad Indonesia untuk berdiri sejajar di panggung global.

“Ini adalah artikulasi nyata dari nilai-nilai Trisakti, khususnya dalam mempertahankan kedaulatan ekonomi dan politik bangsa,” ujar Farhan, Kamis (24/4/2025).

Farhan menilai, di tengah arus proteksionisme global yang kembali menguat, termasuk dari Amerika Serikat dibawah kepemimpinan Donald Trump, Indonesia perlu menujukkan posisi yang jelas dan tegas. Namun, Farhan juga mengingatkan pentingnya langkah lanjutan yang lebih konkret.

“Ketegasan ini harus dibarengi dengan konsolidasi ekonomi yang kuat, termasuk mendorong industrialisasi dalam negeri, swasembada pangan, memperluas diversifikasi pasar ekspor, dan memperkuat diplomasi ekonomi ke kawasan dan mitra strategis lain,” katanya.

Farhan juga menegaskan bahwa keberanian dalam bersikap tidak harus diartikan sebagai sikap anti kerja sama internasional. Menurutnya, Indonesia justru perlu memainkan peran lebih aktif di forum-forum ekonomi global salah satunya seperti BRICS untuk memperjuangkan keadilan perdagangan bagi negara berkembang.

“Kita perlu kombinasi antara ketegasan sikap dan kecerdikan strategi. Semangat berdikari harus menjadi pondasi bagi penguatan daya saing, bukan pengasingan dari dunia,” pungkasnya. (Agus Irawan/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Sosok Bu Guru Salsa Viral

2

Perbedaan Milk Bun Thailand dan Milk Bun Jepang, Jangan Salah Pilih!

3

Gampang, Begini Cara Instal dan Berlangganan Microsoft Office 365

4

Xiaomi Umumkan Update HyperOS 2.0 untuk HP Redmi dan Tablet

5

Microsoft Luncurkan Office 2024, Tanpa Perlu Berlangganan?
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.