Ular Tanah Teror Badui, 28 Warga Digigit 2 Meninggal

[info_penulis_custom]
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANTEN, TEROPONGMEDIA.ID — Sedikitnya 28 warga Badui di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, menjadi korban gigitan ular tanah berbisa dalam beberapa waktu terakhir. Dua di antaranya meninggal dunia akibat tidak mendapat penanganan medis yang tepat.

Ketua Sahabat Relawan Indonesia (SRI), Muhammad Arif Kirdiat, menyebut bahwa kasus gigitan ular tanah berbisa sudah menjadi ancaman serius bagi masyarakat Badui, terutama saat mereka membuka lahan pertanian di dalam hutan.

“Setiap bulan selalu ada warga yang menjadi korban gigitan ular tanah. Aktivitas warga Badui yang hampir seluruhnya bersentuhan langsung dengan alam membuat risiko itu tidak terhindarkan,” kata Arif dikutip dari Antara, Jumat (9/5).

Menurut Arif, gigitan ular tanah termasuk yang paling mematikan jika tidak segera ditangani secara medis. Namun dalam praktiknya, banyak masyarakat Badui yang masih mengandalkan pengobatan tradisional, seperti jampi-jampi, untuk mengatasi luka akibat gigitan. Hal ini memperbesar risiko kematian karena bisa ular menyebar dengan cepat dalam tubuh manusia.

Edukasi dan Penyediaan Serum

Merespons kondisi tersebut, Sahabat Relawan Indonesia mulai mengintensifkan edukasi kepada masyarakat Badui tentang pencegahan dan penanganan gigitan ular berbisa. Edukasi itu mencakup dua strategi utama. Pertama, bagaimana menghindari serangan ular saat berada di kawasan hutan. Kedua, bagaimana memberikan penanganan medis yang benar saat terjadi gigitan.

“Kami tekankan bahwa korban gigitan ular harus segera dibawa ke fasilitas kesehatan dan tidak lagi bergantung pada cara-cara tradisional yang terbukti tidak efektif,” ujar Arif.

Guna menunjang langkah tersebut, pihaknya juga berencana mendatangkan serum anti-bisa ular dari Thailand. Negara tersebut diketahui merupakan produsen utama serum anti-bisa ular dunia, sehingga ketersediaannya lebih terjamin.

Selama ini, satu-satunya produsen serum anti-bisa ular di Indonesia adalah PT Bio Farma yang berbasis di Bandung. Namun karena kapasitas produksi yang terbatas, sering kali terjadi kelangkaan serum, khususnya di daerah-daerah terpencil seperti Kanekes, wilayah tempat komunitas Badui bermukim.

“Kami berharap, dengan mendatangkan serum dari Thailand, kebutuhan mendesak ini bisa segera teratasi,” kata Arif.

Baca Juga:

Gagal Nanjak Bus Sekolah Terguling, Puluhan Santri Luka-luka

Stargazing pada Ball Python, Tanda Bahaya yang Menyiksa!

Desakan ke Pemerintah Daerah

Kepala Desa Kanekes, Djaro Oom, menuturkan bahwa kasus gigitan ular sudah menjadi persoalan rutin yang dihadapi warganya, khususnya saat musim tanam atau pembukaan lahan baru. Ia berharap Pemerintah Provinsi Banten turut ambil bagian dalam penyediaan obat penawar bisa ular di fasilitas kesehatan terdekat.

“Setiap tahun kami selalu menghadapi masalah ini. Kami minta agar puskesmas bisa dilengkapi dengan stok serum anti-bisa ular. Kalau tidak, akan terus ada korban,” kata Djaro Oom saat berbincang dengan Gubernur Banten Andra Soni dalam acara Seba Badui, pertemuan tahunan antara masyarakat adat Badui dan pemerintah daerah.

Seba sendiri merupakan tradisi tahunan di mana masyarakat Badui menyampaikan aspirasi dan laporan kehidupan mereka selama satu tahun kepada pemimpin daerah. Salah satu isu utama yang mereka bawa tahun ini adalah persoalan kesehatan dan keselamatan warga dari ancaman gigitan ular berbisa.

 

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Perbedaan Milk Bun Thailand dan Milk Bun Jepang, Jangan Salah Pilih!

2

Gampang, Begini Cara Instal dan Berlangganan Microsoft Office 365

3

Xiaomi Umumkan Update HyperOS 2.0 untuk HP Redmi dan Tablet

4

Microsoft Luncurkan Office 2024, Tanpa Perlu Berlangganan?

5

Ini Sosok Bu Guru Salsa Viral
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.