Waspada! COVID-19 Subvarian Arcturus Mengintai Para Pemudik

[info_penulis_custom]
prokes mudik
(web)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID : Epidemiolog dr Dicky Budiman, M.Sc.PH. mengingatkan agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) saat mudik lebaran untuk melindungi diri dan keluarga dari COVID-19 subvarian Arcturus.

“Dalam mudik tentu akan ada mobilitas manusia yang membawa konsekuensi risiko penularan COVID-19 subvarian Arcturus. Taati prokes, jangan ditinggalkan. Itu membantu melindungi keluarga,” katanya di Jakarta, Senin (10/4/2023).

Menurut Dicky, mudik dapat meningkatkan risiko penularan COVID-19 subvarian Arcturus karena adanya mobilitas manusia yang meningkat selama liburan lebaran.

Oleh karena itu, dia menyarankan agar masyarakat tetap taat pada protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas.

Dicky juga menyarankan agar masyarakat yang menggunakan kendaraan umum harus waspada terhadap penumpang lain yang batuk dan bersin, serta membawa cairan hand sanitizer untuk menjaga kebersihan tangan. Jika memungkinkan, dia menyarankan agar mudik dengan kendaraan pribadi untuk meminimalisir risiko penularan.

BACA JUGA: Dinkes Lampsel Siapkan 102 Petugas Kesehatan di Jalur Mudik

Selain itu, Dicky juga menyarankan agar masyarakat yang membawa rombongan untuk memeriksa terlebih dahulu apakah ada anggota keluarga yang kurang fit terutama anak-anak, ibu hamil, dan lansia. Jangan memaksakan mudik bila merasa kurang sehat.

“Sesampainya di tempat langsung mandi, jangan peluk orang tua dahulu. Kita harus sadar bahwa kita membawa risiko penularan,” kata peneliti di Universitas Griffith, Australia tersebut.

Dalam menghadapi situasi mudik, Dicky mengatakan bahwa kegiatan 5M tetap harus dilakukan meskipun aturan terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah dicabut.

Menurutnya, kegiatan 5M harus menjadi kebiasaan baru masyarakat karena hal tersebut sudah menjadi kebiasaan di negara seperti Jepang dan Korea Selatan bahkan sebelum adanya pandemi COVID-19.

Dalam menyelesaikan pernyataannya, Dicky menegaskan bahwa perilaku pencegahan penularan COVID-19 subvarian Arcturus dapat dibantu dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, menjaga pola makan dan olahraga yang teratur, serta melengkapi dosis vaksinasi sebelum mudik untuk membantu memperkuat herd immunity.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Perbedaan Milk Bun Thailand dan Milk Bun Jepang, Jangan Salah Pilih!

2

Gampang, Begini Cara Instal dan Berlangganan Microsoft Office 365

3

Xiaomi Umumkan Update HyperOS 2.0 untuk HP Redmi dan Tablet

4

Microsoft Luncurkan Office 2024, Tanpa Perlu Berlangganan?

5

Ini Sosok Bu Guru Salsa Viral
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.