5 Penyebab Menangis Tanpa Sebab, Gejala Penyakit Mental?

[info_penulis_custom]
Penyebab menangis tanpa sebab
Ilustrasi. (pixababy)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Hypophrenia atau menangis tanpa sebab, dapat mengidentifikasi adanya masalah kesehatan mental pada seseorang.

Orang yang mengalami hypophrenia biasanya akan menangis secara tiba-tiba tanpa alasan yang jelas. Di bawah ini adalah penyebab sering menangis tanpa sebab.

Hypophrenia bisa terjadi secara acak, bahkan saat tidak ada peristiwa menyedihkan atau pemicu yang nyata. Fenomena ini seringkali menimbulkan kebingungan bagi penderitanya, sebab mereka merasa tidak ada alasan yang jelas untuk merasakan kesedihan yang mendalam.

Apa Itu Hypophrenia?

Hypophrenia merujuk pada kondisi di mana seseorang mengalami ledakan emosi secara tiba-tiba, yang ditandai dengan menangis tanpa sebab yang jelas.

Dalam kondisi ini biasanya penderita mengalami perasaan sedih yang mendalam, tapi sulit untuk memahami perasaan tersebut.

Orang yang mengalami hypophrenia sering kali merasa terisolasi karena sulit menjelaskan alasan di balik tangisan mereka. Masalah ini dapat berdampak pada hubungan sosial, karena penderitanya sering kali menjadi lebih tertutup dan sensitif.

Gejala Hypophrenia

Berikut adalah beberapa gejala yang sering muncul pada seseorang yang mengalami hypophrenia:

  • Menangis tanpa alasan yang jelas: Tangisan bisa muncul tiba-tiba, bahkan tanpa adanya situasi yang menyedihkan.
  • Perubahan suasana hati yang cepat: Penderita bisa mengalami perubahan emosi yang ekstrem dalam waktu singkat.
  • Kesulitan berkomunikasi: Orang dengan hypophrenia mungkin merasa sulit untuk berbicara atau berinteraksi dengan orang lain.
  • Sensitif terhadap lingkungan: Seseorang bisa merasa mudah tersinggung atau ketus saat berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
  • Kecenderungan menjadi introvert: Orang dengan hypophrenia sering kali menarik diri dari kehidupan sosial dan hanya fokus pada pekerjaan atau tugas harian mereka.

Penyebab Menangis Tanpa Sebab

1. Gangguan Kecemasan (Anxiety)

Gangguan kecemasan dapat memicu seseorang untuk menangis tanpa sebab. Kondisi ini terjadi ketika seseorang terlalu fokus pada masalah tertentu hingga menguras energi emosional dan mentalnya.

Akibatnya, orang tersebut akan merasa lelah secara psikis dan fisik, yang pada akhirnya menyebabkan ledakan emosi berupa tangisan.

Gangguan kecemasan yang kronis juga dapat mengganggu pola tidur, menyebabkan insomnia yang semakin memperburuk kondisi emosional seseorang. Kurangnya istirahat dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap perasaan sedih dan depresi.

2. Premenstrual Syndrome (PMS)

Pada perempuan, PMS sering menjadi pemicu perubahan suasana hati yang tajam. Selama menstruasi, perubahan hormon dapat mempengaruhi emosi sehingga menyebabkan perasaan sedih yang berlebihan, bahkan hingga menangis tanpa sebab.

Selain gejala fisik seperti kram perut dan sakit kepala, perubahan hormonal ini bisa membuat perempuan merasa lebih emosional.

3. Stres dan Depresi

Stres dan depresi sering kali berjalan beriringan. Ketika seseorang berada dalam kondisi stres yang berkepanjangan, perasaan cemas yang tidak terkontrol dapat menyebabkan ledakan emosional yang membuatnya menangis.

Pada tahap yang lebih serius, depresi dapat membuat seseorang kehilangan kendali atas emosinya, sehingga mereka menangis tanpa alasan yang jelas.

4. Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD)

PTSD adalah gangguan mental yang terjadi setelah seseorang mengalami trauma. Orang yang menderita PTSD sering kali mengalami serangan panik atau flashback yang memicu perasaan sedih yang mendalam.

Tangisan tiba-tiba adalah salah satu gejala umum dari PTSD, karena penderita mengalami ketidakstabilan emosional akibat trauma masa lalu.

BACA JUGA: Apa itu PTSD? Kenali Gejala dan Diagnosanya

5. Gangguan Otak Organik (Organic Brain Syndrome/OBS)

Gangguan Otak Organik (OBS) adalah kondisi fisik yang mempengaruhi fungsi mental seseorang. Biasanya gangguan ini ditemukan pada orang lanjut usia, di mana kerusakan fisik pada otak menyebabkan perubahan perilaku dan emosi. Seseorang dengan OBS mungkin mengalami kesulitan mengendalikan emosinya, termasuk menangis tanpa sebab.

Mengenal beragam penyebab sering menangis tanpa sebab, dapat memberikan Anda kemudahan untuk mencari solusi atas masalah yang sedang Anda alami.

 

(Virdiya/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Strategi Bisnis: Fokus
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.