Data DPRKP: Kawasan Kumuh di Karawang Tersebar di 47 Desa

[info_penulis_custom]
rumah kumuh - ilustrasi - Dok Kementerian PUPR
Ilustrasi rumah kumuh (Dok. Kementerian PUPR)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

KARAWANG, TEROPONGMEDIA.ID — Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kabupaten Karawang, Jawa Barat mencatat ada 69 wilayah yang tersebar di 47 desa sekitar Karawang tergolong sebagai kawasan kumuh.

Pelaksana Tugas Kepala Bidang Permukiman Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Karawang, Sanny Kurniadi, menjelaskan bahwa berdasarkan survei tahun 2024, kawasan kumuh tersebut mencakup luas 497 hektare dan tersebar di 21 kecamatan.

Penetapan kawasan kumuh dilakukan melalui survei dengan tujuh indikator, meliputi kondisi bangunan gedung, jalan lingkungan, drainase, ketersediaan air bersih, pengelolaan air limbah, sistem persampahan, serta proteksi kebakaran.

Kriteria ini mengacu pada Permen PUPR Nomor 14/PRT/M/2018 tentang Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh.

Dalam upaya menangani kawasan kumuh, pihaknya bekerja sama dengan berbagai organisasi perangkat daerah dan instansi terkait, seperti Dinas Lingkungan Hidup untuk pengelolaan sampah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah untuk mitigasi kebakaran, serta pemerintah desa sebagai ujung tombak penanganan di tingkat lokal.

BACA JUGA

Pemkot Banjarmasin Fokus pada Pengentasan Kawasan Kumuh Seluas 450 Hektar

Permukiman Kumuh Digusur, BPIW Susun Rencana Induk Penataan Kawasan Belawan

Pemerintah berkomitmen untuk terus mempercepat penyelesaian kawasan kumuh guna mencapai target zero kumuh pada tahun 2030.

“Kami bertekad mewujudkan Karawang bebas dari kawasan kumuh. Dengan kerja keras dan kolaborasi semua pihak, kami yakin target ini dapat tercapai,” ujar Sanny, mengutip Antara, Senin (14/4/2025).

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan

4

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 

5

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.