DP3A Kota Bandung Perkuat Upaya Pencegahan Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan

[info_penulis_custom]
DP3A Kota Bandung Perkuat Upaya Pencegahan Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan
Kepala DP3A Uum Sumiati (Rizky Iman/TM)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berupaya dalam menekan angka kasus kekerasan pada anak dan perempuan di Kota Bandung. Lewat data aduan masyarakat yang dimiliki Pemkot Bandung hingga Juni 2024, terdapat 100 kasus pengaduan terkait hal tersebut.

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bandung selaku leading sector mengaku permasalahan tersebut telah mampu diatasi.

Oleh karena itu, Kepala DP3A Kota Bandung, Uum Sumiati mengatakan, saat ini pihaknya tengah fokus pada upaya pencegahan dan penanganan kekerasan yang menyasar anak dan perempuan. Dua strategi tersebut difasilitasi lewat Sekolah dan Layanan Perlindungan Perempuan dan Anak (Senandung Perdana).

“Senandung perdana itu sudah saya sampaikan ada dua strategi. Di dalamnya itu ada pencegahan dan ada penanganan. Nah pencegahannya itu kita tadi yang melakukan sosialiasi ke-30 SMP itu. Termasuk deklarasi Bandung Zero Bullying itu bagian dari upaya pencegahan,” kata Uum Sumiati, Rabu (31/7/2024).

Menurutnya, lembaga pendidikan dinilai menjadi institusi paling strategis dalam melakukan upaya pencegahan maupun penangan kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan. Oleh karena itu Uum berharap mampu menimbulkan pemahaman baik siswa maupun tenaga pendidik terkait hal tersebut.

Untuk merealisasikan hal tersebut Uum mengungkapkan, pihaknya telah memiliki Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) disatuan pendidikan. Harapannya, tiap sekolah bisa memaksimalkan fungsi tersebut.

BACA JUGA: DP3A Klaim Angka Kekerasan pada Perempuan dan Anak di Kota Bandung Menurun

“Kita terus upayakan, kan sekarang di sekolah udah ada TPPK ya, Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan yang disatuan pendidikan. Optimalkan fungsi itu, jadi selesaikan di lingkungan sekolah masing-masing,” ucapnya

Kendati demikian, pihaknya terus berperan aktif dalam menangani kasus perempuan dan anak yang terjadi di Kota Bandung.

“Kecuali sudah tidak bisa, Tinggal ke UPTD PPA aja. Laporkan ke UPTD PPA,” pungkasnya.

 

(Rizky Iman/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Sosok Bu Guru Salsa Viral

2

Perbedaan Milk Bun Thailand dan Milk Bun Jepang, Jangan Salah Pilih!

3

Gampang, Begini Cara Instal dan Berlangganan Microsoft Office 365

4

Xiaomi Umumkan Update HyperOS 2.0 untuk HP Redmi dan Tablet

5

Microsoft Luncurkan Office 2024, Tanpa Perlu Berlangganan?
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.