DPR: Orang Tak Puasa Dilarang Menunjukkan ke Publik

[info_penulis_custom]
ilustrasi (net)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TM.ID: Melalui penentuan sidang isbat Kementrian Agama pada Rabu (21/3/2023) bulan Ramadhan 1444 H atau hari puasa pertama, jatuh pada Kamis (22/3/2023). Sidang isbat turut dihadiri oleh Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, Ketua MUI hingga Ketua Komisi VIII DPR RI.

Seusai mengumumkan penetapan satu Ramadhan 1444 H, Yaqut berharap momentum ini menjadi sarana mendekatkan diri dengan umat beragama. Kemudian dia menyebut, Ramadhan merupakan simbol kebersamaan umat Islam.

BACA JUGA: Perayaan Upacara Tawur Agung Kesange Sebagai Wujud Toleransi Beragama 

Di samping itu, Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi mempunyai pandangan yang sama dengan Menteri Agam Yaqut.

“Saya ingin mengimbau pada masyarakat bahwa yang pertama puasa bisa menjadi wadah pemersatu seluruh umat, karena di dalamnya ada hal yang perlu kita teladani, termasuk bagaimana menghargai antar umat beragama,” kata Ashabul Kahfi.

Dia juga mengimbau, diharapkan masyarakat yang tidak berpuasa diminta menghormati yang berpuasa dengan cara tidak menunjukkan makan atau minum di depan mereka.

“Kedua, seluruh umat beragama diminta menghargai mereka yang berpuasa, agar mereka yang tidak berpuasa jangan makan minum di ruang-ruang publik, demi menjaga dan menghormati yang berpuasa,” Ashabul Kafi menambahkan.

Sementara bagi Ketua Umum MUI, KH Abdullah Jaidi merasa bersykur puasa di Indonesia pada tahun 2023 ini bisa dilaksanakan serempak. Dia pun tak menampik, jika waktu syawal akan berbeda.

Meski terdapat perbedaan, Jaidi berharap hal itu tidak menjadikan masalah oleh umat di Indonesia. “Yang kemungkinan terjadi perbedaan adalah nanti di 1 Syawal, tapi mudah-mudahan perbedaan ini bisa dicari penyelesaiannya dengan baik, bisa sama-sama. Kalau ada perbedaan, tetap saling menghormati,” ucap Jaidi.

Lebih lanjut, kata dia, memperingatkan umat Islam agar tak menjadikan tahun politik ini merusak momentum damai Ramadhan. Ia berharap masyarakat tetap kompak dan tak terpecah selama Ramadhan.

“Di tahun-tahun politik ini agar kita dapat menjadi saling pengertian, dan tidak menjadikan isu-isu politik ini perpecahan di antara kita,” katanya menegaskan.

BACA JUGA: Serba-Serbi Unik Ramadhan di Indonesia

(Saepul/Dist) 

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.