Hasil Riset Unpad: Angka Kemiskinan Global Tahun 2030 Capai 600 Juta Orang

[info_penulis_custom]
Riset Unpad
Riset SDGS Unpad. (dok. unpad)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TEROPONGMEDIIA.ID — Perkiraan angka kemiskinan global di tahun 2030 meningkat.

Hal tersebut berdasarkan hasil riset Pusat Unggulan (Center of Excellence) Universitas Padjadjaran (Unpad).

Pembangunan global menghadapi tantangan besar dalam mencapai target-target SDG untuk tahun 2030.

Salah satu tantangan terbesar adalah upaya untuk menghapus kemiskinan ekstrem di seluruh dunia.

Meskipun telah ada komitmen global yang kuat, realitas di lapangan menunjukkan perkiraan masih ada lebih dari 600 juta orang yang akan hidup dalam kemiskinan ekstrem pada tahun 2030.

Angka ini jauh dari target “zero poverty” sesuai keinginan SDG.

Temuan Studi Pusat Unggulan Unpad

Pusat Unggulan Universitas Padjadjaran (SDG Center Unpad) telah melakukan penelitian yang mendalam dan komprehensif mengenai proyeksi pencapaian target SDG dalam konteks global.

Penelitian ini merupakan kolaborasi antara SDG Center Unpad dan Department of International Development, King’s College London.

Hasil dari penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal internasional terkemuka, Global Policy, dengan judul “Will the poverty-related UN Sustainable Development Goals be met? New Projections”.

Fokus Global

Penelitian ini memiliki cakupan global dan tidak terbatas pada isu-isu pembangunan dalam skala nasional atau daerah.

Beberapa indikator SDG yang menjadi fokus dalam penelitian ini antara lain adalah kemiskinan ekstrem, malnutrisi, stunting, tingkat kematian bayi, angka kematian ibu, serta akses terhadap air bersih dan sanitasi.

Penelitian ini juga memperhitungkan kondisi ekonomi global terkini dan prospeknya di masa depan.

Proyeksi yang Mengkhawatirkan

Melansir laman resmi Unpad, berdasarkan perkiraan proyeksi SDG Center Unpad, terdapat sekitar 619 juta orang yang terjebak dalam kemiskinan ekstrem pada tahun 2030.

Proyeksi ini menunjukkan peningkatan jumlah penduduk yang hidup dalam kemiskinan ekstrem di wilayah Sub-Sahara Afrika, sebuah kawasan yang memang menjadi perhatian khusus dalam konteks pembangunan global.

Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan jumlah orang yang mengalami kekurangan gizi pada tahun 2030 akan lebih tinggi daripada tahun 2015, ketika SDG pertama kali dicanangkan.

Penyebab kondisi ini, karena berbagai faktor, termasuk ekonomi global yang tidak stabil, fluktuasi harga pangan, dan kurangnya bantuan dari negara-negara maju terhadap negara-negara berkembang dalam menangani masalah pembangunan.

Pengaruh Penelitian Terhadap Kebijakan Pembangunan Global

Penelitian SDG Center Unpad tidak hanya memberikan gambaran situasi yang akan dunia hadapi, tetapi juga memberikan kontribusi penting terhadap kebijakan pembangunan global.

Hasil penelitian ini telah menjadi referensi dalam berbagai dokumen kebijakan internasional, seperti White Paper on International Development yang disusun oleh Kantor Perdana Menteri Inggris.

Selain itu, temuan penelitian ini juga menjadi salah satu referensi utama dalam OECD Development Cooperation Report 2024 yang baru saja rilis.

Pengakuan Internasional

Temuan dari penelitian ini telah mendapat pengakuan secara internasional dan dipresentasikan dalam berbagai konferensi penting, seperti Konferensi Internasional Asosiasi Studi Pembangunan Eropa (EADI) di Lisbon, Portugal, serta Konferensi Tahunan UK Development Studies Association (DSA) di Reading, Inggris.

Temuan ini juga telah dipublikasikan sebagai working papers oleh United Nations University di Helsinki, Finlandia.

BACA JUGA: Mahasiswa Unpad Ciptakan PillWash, Sabun dan Sampo Berbentuk Tablet

Sebagai salah satu pusat unggulan di Indonesia, riset SDG Center Unpad terus berpartisipasi aktif dalam mewujudkan tatanan pembangunan global yang lebih baik.

Partisipasi ini sejalan dengan misi Unpad untuk menjadi universitas yang bermanfaat dan mendunia.

 

(Virdiya/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Sosok Bu Guru Salsa Viral

2

Perbedaan Milk Bun Thailand dan Milk Bun Jepang, Jangan Salah Pilih!

3

Gampang, Begini Cara Instal dan Berlangganan Microsoft Office 365

4

Xiaomi Umumkan Update HyperOS 2.0 untuk HP Redmi dan Tablet

5

Microsoft Luncurkan Office 2024, Tanpa Perlu Berlangganan?
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.