Pemerintah Bakal Kaji Gagasan KDM Soal Kirim Siswa Nakal ke Barak Militer

[info_penulis_custom]
siswa nakal barak militer-1
(tangkapan layar)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kepala Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi menegaskan pemerintah akan mengkaji pendidikan siswa bermasalah di barak militer yang diinisiasi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Dia menuturkan kebijakan Dedi itu dapat diterapkan karena isu pendidikan telah menjadi ranah pemerintah daerah. Namun, pemerintah akan tetap mengkaji metode itu untuk melihat pelaksanaan dan dampaknya terhadap siswa.

“Sebenarnya pendidikan itu kebijakannya sudah desentralisasi ke kabupaten, kota, maupun ke daerah,” ujar Hasan di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (10/5/2025).

“Sepanjang tidak melanggar hal-hal prinsipil, tetapi pemerintah akan periksa, akan kaji ini. Kebijakan -kebijakan yang baru, kebijakan-kebijakan yang berupa inisiatif tentu akan dibahas nanti di pemerintah.” sambungnya.

Hasan kemudian menjelaskan pihaknya sejauh ini sudah mendengar informasi terkait pelaksanaan pendidikan di barak militer ala Dedi Mulyadi. Ia menilai pendidikan itu dilaksanakan atas izin dari orang tua peserta.

Kepala PCO kemudian berharap publik bisa mengawal tanpa langsung antipati dengan kebijakan tersebut. Di sisi lain, ia pun mendorong masyarakat bisa membahas isu ini ke kementerian terkait.

Baca Juga:

Program Barak Militer Diperluas. Jaring Kalangan Dewasa dan Disiapkan Loker

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

Namun, di samping itu, pemerintah dipastikan akan mengkaji lebih dalam untuk mengetahui efektivitas program tersebut dalam menurunkan masalah remaja di masyarakat.

Pemerintah melalui Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai juga sudah menanggapi inisiasi tersebut. Ia bahkan mengusulkan metode itu bisa diterapkan secara masif di Indonesia jika pelaksanaan di Jawa Barat sukses.

Hal itu disampaikan Pigai usai bertemu Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Kantor Kementerian HAM, Jakarta, Kamis (8/5/2025).

(Kaje)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Sosok Bu Guru Salsa Viral

2

Perbedaan Milk Bun Thailand dan Milk Bun Jepang, Jangan Salah Pilih!

3

Gampang, Begini Cara Instal dan Berlangganan Microsoft Office 365

4

Xiaomi Umumkan Update HyperOS 2.0 untuk HP Redmi dan Tablet

5

Microsoft Luncurkan Office 2024, Tanpa Perlu Berlangganan?
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.