Pemkot Bandung Dukung Pendidikan Militer Bagi Siswa Nakal

[info_penulis_custom]
Pemkot Bandung Dukung Pendidikan Militer Bagi Siswa Nakal
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan (Kyy/TM)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dukung terkait penerapan program pendidikan militer bagi siswa nakal jenjang sekolah menengah atas (SMA), yang bakal diberlakukan oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menyebut, pemberian dukungan tersebut berkenaan dengan kewenangan jenjang SMA yang dipegang oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Sehingga, pihaknya hanya tinggal menjalankan intrusksi tersebut.

“Kita hanya mendukung. Kan SMA mah ada di bawah kemenangan disdik provinsi. Ini untuk anak SMA kan, anak SMA itu ada di bawah kemenangan provinsi,” kata Farhan, Rabu (30/4/2025).

Saat disinggung terkait apakah bakal dilaksanakan juga di jenjang sekolah menengah pertama (SMP), Farhan mengaku, penilaian maupun rancangan akan terlebih dahulu dilakukan pihaknya.

Baca Juga:

Erwin Lepas 46 ASN Calon Haji di Lingkungan Pemkot Bandung

Gubernur Jabar Usulkan Pendidikan Militer di SMA, Begini Tanggapan Akademisi

“Kalau untuk anak SMP, itu saya mesti review terlebih dahulu,” ucapnya.

Selain itu, Farhan juga bakal segera menerapkan soal aturan terkait larangan siswa membawa HP keruangan kelas. Ketetapan larangan tersebut bakal dilakukan setelah pihaknya selesai melakukan analisis terkait aturan ini.

“Saya setuju. Jadi, Handphone tidak boleh dibawa ke dalam ruang kelas Itu pasti. Tapi Kita kalau bikin aturan kita analisis dulu Jajaki dulu kemungkinannya seperti apa,” ujarnya

“Masih banyak pertanyaan Kalau handphone gak boleh bagaimana dengan mengerjakan tugas soal yang harus secara online. Kita mesti bisa jawab dengan bijaksana juga,” sambungnya.

Sebelumnya, Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi bertekad untuk menerapkan kebijakan barunya di dunia pendidikan. Yakni mengangkut anak-anak nakal untuk dibina di barak militer.

Dirinya menegaskan, pendidikan militer yang dimaksud bukan pola pendidikan perang dan tetap melalui persetujuan orang tua. KDM menjelaskan, kebijakan itu akan diambil atas dasar keresahan kondisi remaja atau anak-anak saat ini. (Kyy/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Ini Sosok Bu Guru Salsa Viral

2

Perbedaan Milk Bun Thailand dan Milk Bun Jepang, Jangan Salah Pilih!

3

Gampang, Begini Cara Instal dan Berlangganan Microsoft Office 365

4

Xiaomi Umumkan Update HyperOS 2.0 untuk HP Redmi dan Tablet

5

Microsoft Luncurkan Office 2024, Tanpa Perlu Berlangganan?
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.