Polisi Sebut Otak Pelaku Pembunuhan Siswi SMP di Palembang Jiwanya Tidak Sehat

[info_penulis_custom]
pemerkosaan dan pembunuhan siswi smp-3
(Disway
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihhartono mengatakan, berdasarkan hasil observasi psikologis, ditemui pertumbuhan jiwa sang pelaku utama pembunuhan siswi AA, IS tak selayaknya anak seusia pada umumnya.

Menurutnya, dari hasil pemeriksaan sementara dokter psikolog, kejiwaan pelaku utama (16) tidak sehat.

“Hasil sementara pemeriksaan dari psikolog, ditemukan bahwa IS pertumbuhan jiwanya tak seperti anak seusia dia. Dia tidak dapat bergaul dengan anak sepantarannya,” ungkapnya, Sabtu (7/9/2024).

Harryo menjelaskan, hal itu membuat IS yang kini berusia hampir 17 tahun itu memilih berteman dengan anak yang usianya di bawah dia. Alasannya agar anak-anak tersebut dapat dikendalikan.

“Jadi IS ini lebih memilih berteman dengan anak yang usianya di bawah dia agar dapat dikendalikan. Itulah mengapa, dia dapat mengajak pelaku lainnya (MZ, NS, dan AS) melakukan aksi keji tersebut,” ujarnya.

Dia menegaskan, siswa SMA itu merencanakan dan melakukan aksinya dengan sadar. Namun, dia tidak merasa bersalah saat beraksi.

“Semua yang dilakukan tersangka dalam keadaan sadar. Namun secara kejiwaan, karena pertumbuhan jiwanya tidak sehat, dia tidak merasa bersalah,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, Psikolog Anak dari Rumah Sakit RK Charitas Palembang, Devi Delia mengatakan, karakteristik remaja masih dalam kondisi tak stabil karena faktor hormonal, seperti emosi masih fluktuatif atau labil.

“Mereka (remaja) kalau melakukan sesuatu lebih impulsif atau kurang memperhitungkan akibat jangka panjang perbuatannya. Bahkan mereka melakukan sesuatu dengan dorongan emosi,” katanya, Rabu (5/9/2024).

Ia menyebut, faktor lingkungan juga berpengaruh pada tingkah laku seseorang, sebab rata-rata seorang remaja melakukan sesuatu dengan harapan ingin mendapatkan pengakuan. Salah satunya, ikut-ikutan melakukan hal yang salah.

Padahal, mereka sudah mendapat ajaran moral dari rumah namun ia masih butuh pengakuan dari teman atau kelompoknya.

“Maka ia ingin melakukan hal itu seperti kejadian pemerkosaan dan pembunuhan ini, salah satu pelaku yang saya baca pamer dengan temannya padahal itu perbuatan yang salah,” katanya.

BACA JUGA: Polrestabes Palembang Serahkan 3 Pelaku Pembunuhan Siswi SMP ke Panti Rehabilitasi

Selain itu, Devi menyebut pengaruh paparan media sosial juga cukup besar. Tidak hanya anak-anak, tapi juga orang dewasa bisa terpengaruh. Maka dari itu butuh adanya pendampingan orang tua jika menonton konten apapun di media sosial.

“Pengaruh media sosial cukup besar ya. Seperti tontonan seksual sehingga remaja ini yang secara hormon libidonya lagi bertumbuh secara usia lagi tinggi di usia remaja ini. Ia punya dorongan hasrat seksual ditambah tontonan seksual yang didapat dan tontonan kriminalitas. Jika tidak ada pengawasan orang tua maka akan terjadi seperti kejadian itu,” kata Devi.

 

(Kaje/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Diisukan Gabung Malut United, Gustavo Franca Akui Kontraknya Bersama Persib Hanya Menyisakan Beberapa Bulan ke Depan
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Persib Bandung Penuhi Undangan Makan Siang dari Wakil Gubernur Jawa Barat 
Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Tangkal Kampanye Negatif, Industri Nikel RI Buat Standarisasi Global
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Longsor Salawu Tasikmalaya Akibatkan Lima Rumah Rusak Berat, Belasan Lainnya Terancam
Sahrul Gunawan
Gagal Kuliah di UGM Gegara Dilarang Ngekos, Anak Sahrul Gunawan Ngambek!
Berita Lainnya

1

Industri Ekspor Tertekan Tarif AS: Penguatan Ekonomi Domestik Bukan Lagi Pilihan Tapi Keharusan

2

ESDM Sebut Banjir Pasokan di Pasar Internasional jadi Salah Satu Penyebab Harga Nikel Turun

3

Ibis Bandung Pasteur Perkenalkan Signature Menu: Warisan Rasa dalam Hidangan Premium

4

Komdigi Terbitkan Aturan Pembatasan Diskon-Gratis Ongkir, Cek Isi Aturannya

5

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Headline
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Banjir-Longsor Akibatkan Jalan dan Listrik di Tasikmalaya Terputus
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Sapi kurban Prabowo - Instagram Dispernakan Bandung Barat
2 Sapi Limosin Raksasa Asal Bandung Barat Lolos Seleksi Kurban Presiden Prabowo
Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun
Fantastis! Anggaran Pendidikan 2026 Tembus Rp 761 Triliun

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.