TASIKMALAYA, TEROPONGMEDIA.ID — Rapat pleno rekapitulasi perhitungan suara Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya diwarnai aksi unjuk rasa, Rabu (23/4/2025).
Pantauan di lapangan, massa aksi yang berjumlah ratusan sudah berkumpul di depan Gedung Dakwah Islam (GDI) Kecamatan Singaparna yang merupakan tempat pelaksanaan rapat pleno.
Satu persatu orator dari lapiran masyarakat mengungkapkan berbagai permasalahan. Mulai dari maraknya politik uang, keterlibatan oligarki dan dugaan cacat administrasi para proses dan tahapan PSU.
Baca Juga:
Pramono Pastikan Pemprov DKI Jakarta Buka Rekrutmen 1.100 PPSU dan Petugas Damkar Tahun 2025
Cabup Iwan Saputra Soroti Carut Marut PSU, Berencana Lakukan Gugatan ke MK
Â
“Politik uang marah diberbagai wilayah, dan saya siap menjadi saksi,” ujar salah satu pengunjuk rasa.
Dalam aksi itu, pengunjuk rasa juga mempertanyakan kinerja dari Bawaslu yang tidak melakukan penindakan terhadap berbagai pelanggaran yang terjadi.
“Bawaslu juga diam, tidak bertindak saat ada pelanggaran dalam proses psu,” ujar Waris salah satu pengunjuk rasa.
Aksi unjuk rasa yang mendapatkan pengawalan ketat dari aparat kepolisian Polres Tasikmalaya dan tim pengamanan gabungan ini sempat menggangu arus lalu lintas karena jalan raya timur Kecamatan Singaparna diblokade pengunjuk rasa. (Doel/Usk)